Tomas Desa Pajeruan Kedungdung Pertanyakan Pembangunan Jalan Yang Sempat diukur Hingga Dua Kali

Redaksi
Insiden 1.1k Views
3 Min Read

Sampang, sigap88news.com || Tepatnya di Kampung Bindang Timur Dusun Lek Kolek, Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung Sampang, belum tersentuh pembangunan, mulai dari jalan hingga pembangunan yang lainnya, maka dari itu, Masyarakat tersebut sangat membutuhkan pembangunan Infrastruktur, guna bermanfaat bagi Masyarakat.

Jalan tersebut merupakan jalan Poros Desa Penghubung Desa Pajeruan – Desa Birem Tambelangan, pasalnya, di daerah tersebut merupakan padat penduduk, ada Masjid Al – Ikhlas dan Yayasan Pendidikan Islam Al – Ittihad, jadi layak jika jalan tersebut dapat sentuhan Pemerintah.

Salah satu Tokoh Masyarakat (Tomas) setempat, Buri, menjelaskan, dulu jalan tersebut jika dimusim penghujan, maka tidak bisa dilewati oleh kendaraan apapun, kata dia, jangankan kendaraan, orang pun berjalan mesti terjatuh karena sangat licin dan merupakan daerah dataran tinggi.

“ Jalan ini dulu tidak bisa dilewati kendaraan apapun, jika sudah masuk musim penghujan, orang saja jalan kaki di jalan ini jatuh bangun, karena jalannya sangat licin “. Katanya.

Pada Tahun 2017 Sebelum Kepada Desa (Kades) Saturah, sempat ada pengukuran oleh Tim peninjau, menurutnya, akan di bangun melalui Dana Desa (DD), tetapi setelah Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Tahun 2018 dan dimenangkan oleh Saturah, tidak ada kelanjutannya.

“ Sempat diukur, pada Tahun 2017, Pak Kades yang lama, namun setelah Pilkades pada Tahun 2018 di Menangkan oleh Saturah, pembangunan tersebut tidak tersosialisasi, entah itu berpindah tempat saya kurang paham “. Ceritanya.

Dia juga menambahkan, tidak hanya pada Tahun 2017, pada Tahun 2020 juga sempat ada pengukuran, namun program berbeda yaitu, Kelompok Masyarakat (Pokmas) Dana dari APBD Provinsi Jawa Timur, namun tidak tuntas pula.

“ Yang diukur bukan hanya satu kali, jika yang pertama dari DD, yang kedua pada Tahun 2020 merupakan Pokmas, tetapi yaitu tidak tuntas juga “. Ucapnya.

Masih kata Buri, demi mempunyai jalan, dia rela mencari donatur hingga ke luar negeri pada Tahun 2019, dan dikerjakan secara swadaya masyarakat, maka dia berharap untuk ada tindak lanjut dari pemerintah, agar jalan tersebut mendapatkan sentuhan pembangunan.

Saat media sigap88news.com, mengkonfirmasi kepada Kepala Desa Pajeruan Saturah, melalui Telepon selulernya, hanya menjawab, tidak tahu dan mengatakan masih ada rapat Kantor Kecamatan Kedungdung dia berjanji mau menelpon balik jika rapat selesai, hingga berita ini dipublikasikan. (Bersambung)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *