Gelar Wisuda, Ponpes Daarul Ulum Panyaungan Siap Kerjasama Dengan UT Buka Pendidikan Tinggi

Redaksi
Pendidikan 625 Views
3 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul ‘Ulum Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak menggelar wisuda pelepasan puluhan siswa Madrasah Aliyah angkatan XX dan kenaikan kelas tahun ajaran 2021/2022, bertempat di lingkungan Yayasan Daarul ‘Ulum, Sabtu (18/06/2022 M / 18 Dzulqa’adah 1443 H).

Pada acara tersebut menampilkan berbagai kreasi seni Islami dan dan atraksi serta pidato 3 bahasa dari siswa yang belajar di pondok tersebut.

Dalam sambutannya K Bundaniji, pimpinan di Pondok Pesantren itu mengatakan lulusnya siswa merupakan babak baru awal dari sebuah perjuangan. “Diharapkan melanjutkan ke jenjang pendidikan yg lebih tinggi, tidak cukup sampai di sini, ini merupakan langkah awal untuk menggapai sebuah harapan,” kata K Bundaniji sambil menginformasikan rencana akan dilakukannya kerjasama membuka kelompok belajar tingkat pendidikan tinggi dengan Universitas Terbuka (UT) Serang.

Kepada wisudawan, K Bundaniji berpesan agar apa yang telah didapat di madrasah bisa diimplementasikan di tengah kehidupan.

“Setinggi apapun ilmu pengetahuan yang dimiliki namun penerapan akhlakul karimah itu lebih utama dari segalanya,
Ilmu yg telah diperoleh harus diimplementasikan dalam kehidupan nyata, tetaplah jadi santri dengan menanamkan jiwa kesantriannya yang tidak meninggalkan sholat dan ngaji,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Direktur UT Serang Dr. Maman Rumanta M.SI yang hadir dalam rangka silaturahmi dan kerja sama antara UT dan Ponpes Daarul ‘Ulum mengungkapkan akan membuka kelompok belajar (Pokjar) sehingga Ponpes Daarul ‘Ulum bisa menjadi sentra kegiatan pendidikan UT.

“Jangan sampai mengabaikan pendidikan, dan tetap menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman, karena akan tiba saatnya pendidikan dengan sistem digitalisasi dimana sistem pendidikan yang mempertahankan cara-cara tradisional akan tergerus,” katanya.

Sementara, 3 wisudawan sempat berpidato dengan menggunakan 3 bahasa, yakni bahasa Arab, Inggris, dan bahasa Indonesia mengucapkan terima kasih sekaligus permohonan maafnya kepada segenap para pendidik dan pengelola pondok tersebut.

“Terima kasih atas segala yang telah diberikan pada kami, yang tulus dan ikhlas mengajari dan membimbing kami. Kami mohon maaf atas segala salah dan khilaf kami padamu. Kami menyadari sering membuatnya harus banyak bersabar, karena tanpa disadari tingkah kami sering menyakitkan hatimu yang mulia,” kata mereka.

Salahsatu tokoh masyarakat Lebak yang hadir pada acara tersebut, H Agus Supriatna terlihat haru dan merasa bangga saat menyaksikan pentas kreasi yang ditampilkan siswa.

“Saya merasa bangga, dan Ponpes ini perlu kita dukung bersama demi masa depan generasi yang akan datang agar ‘aqidah dan akhlak itu tetap terjaga,” ucapnya. (AR)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *