Sampang, sigap88news.com – Sanggar Mbah Kung, Komunitas Perupa Sampang (KPS), menggelar pameran seni rupa dengan melibatkan kalangan anak-anak usia dini dan telah mampu menunjukkan banyak lukisan yang sangat beragam serta penuh cerita, 25 Februari sampai 4 Maret 2023.
Ketua Sanggar Mbah Kung sekaligus Ketua KPS, Chairil Alwan menyampaikan, motivasi kegiatan pameran lukisan atau seni rupa terpicu rasa prihatin terhadap kepedulian untuk berkesenian.
Sehingga, pihaknya mengaku sangat perlu menitipkan berkesenian terhadap anak-anak usia dini supaya 15 sampai 20 tahun kedepan akan menjadi generasi yang dapat menggantikan seluruh pelaku seni senior.
Paling tidak, kata Alwan, saat anak-anak generasi seni rupa menjadi pejabat, mereka dapat bekerja profesional karena faktor ada rasa, dan cara bekerja di luar kesenian bisa berbeda.
“Mimpi kami titipkan langsung terhadap generasi emas melalui anak-anak usia dini. Secara tidak langsung, kami merasa dengan ketelatenan, cara mewarnai, dan sabar, maka otomatis terbangung rasa sabar yang sangat kuat,” ujarnya, Kamis (2/3/2023).
Peserta pameran seni lukis yang dilaksanakan Sanggar Lukis Mbah Kung, melibatkan 43 anak dengan membawa 83 berbagai jenis karya serta datang dari lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kami optimis terhadap anak-anak yang terlibat, mulai dari usia 4 sampai 14 tahun telah berani dan menunjukkan karya seni rupa. Bahkan, sebagian peserta ada yang memiliki ratusan karya,” ungkapnya.
Menurutnya, anak-anak memamerkan jenis karya bercerita tentang dirinya, cerita tentang keluarga, dan bercerita banyak hal yang disajikan dalam karya lukis atau seni rupa yang dapat disaksikan langsung oleh masyarakat Sampang.
Dalam aliran kesenian, pihaknya tidak membatasi anak-anak sehingga pada kegiatan pameran seni rupa mereka dapat menunjukkan ekspresi karya lukisan sesuai dengan karakter dan jiwa setiap pelaku seni.
“Kami mengangkat tema pameran seni rupa yakni Aku Punya Cerita. Urusan bentuk, warna, dan apa yang layak diceritakan kami serahkan kepada mereka anak-anak sebagai pelaku seni,” imbuhnya.
Alwan menilai, mereka terlihat melalui karya seni rupa bercerita sesuai dengan duka cita masing-masing, anak-anak menyelesaikan karya lukisan saat bergabung mengikuti pelatihan dan pembinaan rutin di Sanggar Lukis Mbah Kung.
“Kami dalam membina anak-anak turut bangga atas dukungan para orang tua untuk terus meningkatkan kreativitas karya. Semoga terus berkembang sehingga menjadi calon seniman profesional yang ada di Kabupaten Sampang,” tandasnya.(Raf)