Sampang, Sigap88news.com – Memasuki bulan Agustus agenda rutin setiap tanggal 16 Agustus, DPRD Kabupaten Sampang melaksanakan sidang Paripurna dengan agenda mendengarkan pidato Kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.

Paripurna mendengarkan pidato Kenegaraan tersebut, digelar diaula gedung graha paripurna DPRD, Rabu (16/8/2023) yang dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Forkopimda, Sekda, para Kepala OPD, Camat Se- Kabupaten Sampang serta tamu undangan.
Dalam pidato kenegaraan yang disampaikan oleh Presiden, saat Jokowi menyinggung tentang ungkapan beberapa Partai Politik saat ditanya siapa calon Presiden dan Wakil Presiden yang bakal didukung, jawabnya masih nunggu arahan Pak Lurah.

“Sedang tren saat ini di kalangan politisi dan parpol, ungkapan belum ada arahan Pak Lurah. Saya sempat mikir, siapa ini Pak Lurah? Sedikit-sedikit kok Pak Lurah, ternyata yang dimaksud Pak Lurah itu saya,” kata Jokowi disambut dengan tawa hadirin.
Namun demikian, ia menegaskan bahwa sebagai Presiden Republik Indonesia, ia tidak ikut campur dalam menetapkan calon presiden dan wakil presiden. Sebab, ia bukanlah seorang ketua umum partai politik maupun ketua koalisi partai politik.
“Sesuai ketentuan undang-undang, yang menentukan capres dan cawapres itu adalah partai politik dan koalisi partai politik, jadi saya ingin mengatakan, itu bukan wewenang saya, bukan wewenang Pak Lurah,” katanya.
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan mengenai hilirisasi komoditas nikel yang kini berkembang pesat. Menurutnya, perkembangan ini terjadi setelah pemerintah menyetop ekspor nikel ore sejak 2020. Penyetopan ekspor ini disebut berdampak terhadap penumbuhan investasi hilirisasi dengan adanya 43 pabrik pengolahan nikel.
Pada kesempatan itu, Bupati Sampang H.Slamet Junaidi mengatakan, jika kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang menjadi agenda tahunan termasuk juga bagaimana nantinya kita akan menghadapi masa depan, “selain pidato kenegaraan, nanti siang akan ada lanjutan sidang terkait penganggaran RAPBN-P,” katanya.
Saat disinggung terkait kondisi politik di Kabupaten Sampang, H.Slamet Junaidi mengatakan bahwa kondisinya adem ayem. “ Kalau di Kabupaten Sampang dalam kondisi normal-normal saja,” ungkapnya.red