CIANJUR, SIGAP88NEWS ||
Calon Wakil Gubernur Jawa barat, dari Partai Golkar dan Demokrat yaitu Dedi Mulyadi. Mengunjungu Satu rumah gubuk milik pasangan suami istri milik Otim (50th) dan Dude (40th) di robohkan yang terletak di Kampung Pasir Cikur, Desa Neggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.

Rumah gubuk yang berisi sembilan orang ini dihuni oleh tujuh orang anak dengan ukuran 2×3 meter. Setelah Kang Dedi (sapaan akrabnya), bertemu dengan pemilik rumah, ia meminta bantuan warga untuk meratakan rumah tersebut.
“Setelah saya menhadiri acara di Sukabumi saya langsung mampir. Saya mendapat laporan bahwa disni terdapat rumah yang hampir roboh dari Netizen di media sosial saya. Makanya saya langsung bertemu si pemilik rumah, untuk berbicara setelah itu langsung saya robohkan,” Tutur Dedi kepada awak media petang tadi.

Selesai berbincang dengan pemiliknya, lanjut Dedi, kondisi rumah semi permanen tersebut sangat memprihatinkan kondisinya. Dindingnya terbuat dari bambu, lantai beralaskan tanah dan bangunan tersebut di topang sama bambu di tengahnya.
Pemilik rumah tersebut juga menceritakan awalnya mereka memiliki 14 anak tetapi sekarang tinggal yang 7 sudah meninggal karena sering sakit-sakitan karena terhimpit masalah ekonomi.
“Ayo bapak-bapak, kita robohkan bareng-bareng rumah ini, nanti saya bersama rekan saya akan mengganti dengan rumah baru,” ulas Dedi Mulyadi.
Dedi menambahkan, permasalahan warga miskin dan rumah tidak layak huni adalah permasalahan yang klasik untuk di jawa barat, oleh karena itu program keluarga berencana dan bedah rumah untuk warga miskin harus kita efektifkan kedepannya.
Sementara istri Otim, Dude selama ini dirinya tidak mengikuti program Keluarga Berencana di karenakan sering sakit sakitan, dan terlebih dia mengalami kewalahan untuk mengatur keluarga karena suami berprofesi sebagai kuli cangkul. ” Penghasilan suami saya saja tidak menentu,ini saja lahan milik saudara saya,” Ulas Dede.
Otim dan Dede sangat berterima kasih kepada Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, yang ramah di panggil Kang Dedi karena rumahnya sudah di bangun menjadi rumah layak huni. (Tmy)