SAMPANG, SIGAP88NEWS.COM || Keinginan pemerintah pusat pelayanan terbuka dan transparan hanya isapan jempol semata, itu terbukti dari banyaknya para kontraktor yang sangat mengeluhkan dengan adanya main mata oknum panitia penyedia lelang barang dan jasa Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sampang.
Pasalnya para kontraktor CV/PT yang awalnya lengkap administrasi pada tahap pertama (1), dan melakukan proses lelang sesuai prosedur, namun dalam tahap selanjutnya mereka tidak mendapatkan Undangan dari LPSE Kabupaten Sampang, dugaan kuat ada permainan didalamnya.
Salah satu kontraktor yang namanya enggak di publikasikan, dirinya sudah melakukan proses penawaran dalam lelang secara online sesuai prosedur, dan sudah memenuhi syarat namun anehnya dalam tahap berikutnya dia tidak mendapatkan undangan.
” Saya sudah menawar sesuai mekanisme yang ada, dan dinyatakan lengkap secara administrasi, tapi kok aneh dalam tahap berikutnya kami tidak mendapatkan undangan? “. Katanya.
Dia enggan menyebutkan siapa aja CV/PT yang saat itu juga ikut lelang sebuah pekerjaan, namun dia membeberkan bukti hasil penawaran dan keterangan bahwa perusahaannya telah lengkap administrasi, dia juga mencoba mengunjungi kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Sampang, namun dalam ruang kerja Banjas nampak kosong tidak ada satupun pegawainya.
” Saya mencoba untuk menkonfirmasi kepada panitia, namun tidak ada satu pegawai yang masuk kerja dari jam 08.00 WIB Hingga 10.00 WIB “. Pungkasnya.
Setelah melakukan konfirmasi kepada Kabag Banjas Pemkab Sampang, ternyata tidak ada di ruang kerjanya dan tidak satu pun pegawai Banjas yang bisa dimintai keterangannya, hingga berita ini terbit. Bersambung………
Penulis : Uc
