Ini Penjelasan PPK PUPR Tubaba Terkait Pembangunan Drainase Di Pasar Daya Murni

Redaksi
973 Views
3 Min Read

Tubaba, Sigap88news.com || Terkait pembangunan Draenase di daerah lokasi pasar Daya Murni Kelurahan Daya Murni Kabupaten Tulang Bawang Barat. Pejabat pembuat komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupate Tubaba akhirnya berikan tanggapan terkait Draenase yang di kerjakan di dalam air.

Saat di temui di ruangan nya Gustam Efendi mengatan bahwa dirinya sampai saat ini belum mengetahui siapa konsultan dari pekerjaan tersebut dan dirinya juga mengaku belum menerima gambar pekerjaan draenase itu.

“Untuk sekarang saya sendiri belum mengetahui siapa konsultannya karena pihak konsultan belum menghadap ke kantor belum pernah menemui saya, dan saya juga belum menerima contoh gambar nya.” Kata dia. Kamis (13/9)

Sementara saat di singgung mengenai pekerjaan draenase yang berada di dalam genangan air serta terdapat pengerjaan yang menimpa bangunan draenase yang sudah ada Gustam menjelaskan bahwa pekerjaan itu masih melihat dari volume bangunan itu. “Kalo untuk masalah menimpa bangunan yang lama konsuktan itu melihat dari volume bangunan nya, dan sampai sekarang ini saya sendiri gak tau siapa konsultan itu, sementara kalo di dalam air saya sendiri tidak tau pasti karena saya belum melihat lokasi nya.” Cetus nya.

Selain itu juga Gustam mengatakan bahwa pihak nya akan segera mungkin turun kelokasi pembangunan yang di maksud namun dirinya masih menunggu contoh gambar nya karena hingga saat ini dia tidak memegang gambar tersebut.

Sempat di beritakan sebelum, Untuk meningkatkat infrastruktur di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Malalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Telah Melakukan pembangunan Draenase Pasar Dayamurni Di Kelurahan Daya Murni yang di kerjakan oleh pelaksana dari Cv. Stek Harmoni.

Pembangunan darenase di pasar Daya Murni itu di lakukan guna mencegah terjadinya banjir ketika musim hujan, Pembangunan itu terbilang cukup besar pasal nya bangunan itu memakan anggaran Rp.996.117.000. Namun sangat di sayangkan pembangunan draenase tersebut di kerjakan pada saat air yang berada dalam siring masih tergenang.

Saat di jumpai di lokasi pengerjaan Iyan Selaku Konsultan mengatakan bahwa pengerjaan itu dengan Tipe 60 dan dia juga menjelaskan bahwa sehubungan dengan ada nya air tersebut makan pengerjaan itu di mulai terlebih dahulu dari atas.

“Kalo tipe nya 60, nah ini kan ada air jadi kita mulai pengerjaan nya dari atas, kalo air nya mau di sedot ya gak mungkin.” Kata dia. Selasa (11/09)

Sementara itu terlihat di lokasi pembangunan terdapat adanya banguna draenase yang lama namu di timpah oleh bangunan yang baru, selain itu juga pengerjaan tersebut di duga dikerjakan asal jadi hal itu terlihat dari cara penyemenan dan cara penyusunan yang hanya menggunakan satu lapisan batu saja yang tertempel di dinding tanah.

(Erwansyah)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *