Kualitas Proyek Dinas PUPR Tubaba di duga Berdampak Buruk pada Pengelolaan Aset

Redaksi
983 Views
6 Min Read

Tulang Bawang Barat, Sigap88news.com || Terkait pembangunan peningkatan jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulangbawang Barat yang di duga Bermasalah. Kini Kembali ditemukan beberapa kegiatan pembangunan peningkatan jalan serta kondisi fisik pembangunannya.

Berdasarkan hasil survey dilapangan Tim Aliansi Dewan Pimpinan Pusat Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia , Wardi Saputra, selasa (16/10/2018) Menilai.

Dari beberapa kegiatan pembangunan fisik peningkatan jalan hotmix tubaba dari segi kualitas meragukan hingga pengerjaan yang di nilai asal jadi akan berdampak buruk pada pengelolaan Aset.

Menurutnya Tanda tanda sudah mulai terlihat dari beberapa kegiatan pembangunan fisik yang sudah mulai bergelombang, mengerucut, terputus putus,hingga retak, di bangunan pendamping dari beberapa kegiatan tersebut.

“berdasarkan hasil tinjauan di lapangan kita temukan beberapa kegiatan pembangunan fisik peningkatan jalan hotmix, yang secara kualitas meragukan, dan apabila kita telaah akan berdampak Buruk pada pengelolaan Aset” kata wardi.

“untuk sementara ini kita sudah temukan beberapa paket kegiatan pembangunan yang sama serta kondisi fisik bangunannya yang secara kualitas kurang meyakinkan” terangnya.

Wardi Saputra menuturkan, Berdasarkan hasil tinjauan kembali dilapangan, ditemukan beberapa kegiatan pembangunan fisik peningkatan jalan hotmix hingga kondisi fisik bangunan yang di duga di kerjakan asal jadi.

Seperti Peningkatan jalan Pulung Kencana -Marga Kencana, di temukan pembangunan peningkatan jalan tersebut dengan Pagu Anggaran Rp 2,500,000,000,00,-
disitu sudah mulai terlihat kondisi fisik bangunannya mulai bergelombang,”tuturnya

Dirinya juga menambahkan, di Peningkatan Jalan Sp.gunung katun – Sp.gunung katun baru juga ditemukan pembangunannya dengan Pagu Anggaran Rp4,630,600,000,- dengan kondisi fisik bangunannya mulai bergelombang dan mengerucut.

“Sama Halnya dengan Peningkatan Jalan Penumangan Baru -Tirta kencana dengan pagu anggaran Rp 1.500.000.000,- kondisi fisik bangunannya, mulai bergelombang dan terputus-putus, Dari beberapa kegiatan tersebut yang di duga kuat di kerjakan asal jadi hingga terindikasi, mengarah pada dugaan Mark-up anggaran,”Tutupnya.

Sayangnya, sejak pertama pemberitaan ini dimuat hingga saat ini tak satupun dari pihak Dinas PUPR tulangbawang Barat yang bisa dikonfirmasi Baik ditemui langsung dikantor Dinas PUPR ataupun diluar Kantor.

Di beritakan sebelumnya.
Ditemukan dua paket kegiatan pembangunan fisik peningkatan jalan Makarti -Sumberejo di kerjakan oleh cv lima dua dengan pagu anggaran Rp, 3,860,340,000,00,-

Dan peningkatan jalan Sumberejo -margodadi di kerjakan oleh cv Banjar Negeri dengan pagu anggaran Rp, 2,719,780,000,00,-

Di duga BermasKualitas Proyek Dinas PUPR Tubaba di duga Berdampak Buruk pada Pengelolaan Aset.

Terkait pembangunan peningkatan jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulangbawang Barat yang di duga Bermasalah. Kini Kembali ditemukan beberapa kegiatan pembangunan peningkatan jalan serta kondisi fisik pembangunannya.

Berdasarkan hasil survey dilapangan Tim Aliansi Dewan Pimpinan Pusat Badan Penelitian Aset Negara Lembaga Aliansi Indonesia , Wardi Saputra, selasa (16/10/2018) Menilai.

Dari beberapa kegiatan pembangunan fisik peningkatan jalan hotmix tubaba dari segi kualitas meragukan hingga pengerjaan yang di nilai asal jadi akan berdampak buruk pada pengelolaan Aset.

Menurutnya Tanda tanda sudah mulai terlihat dari beberapa kegiatan pembangunan fisik yang sudah mulai bergelombang, mengerucut, terputus putus,hingga retak, di bangunan pendamping dari beberapa kegiatan tersebut.

“berdasarkan hasil tinjauan di lapangan kita temukan beberapa kegiatan pembangunan fisik peningkatan jalan hotmix, yang secara kualitas meragukan, dan apabila kita telaah akan berdampak Buruk pada pengelolaan Aset” kata wardi.

“untuk sementara ini kita sudah temukan beberapa paket kegiatan pembangunan yang sama serta kondisi fisik bangunannya yang secara kualitas kurang meyakinkan” terangnya.

Wardi Saputra menuturkan, Berdasarkan hasil tinjauan kembali dilapangan, ditemukan beberapa kegiatan pembangunan fisik peningkatan jalan hotmix hingga kondisi fisik bangunan yang di duga di kerjakan asal jadi.

Seperti Peningkatan jalan Pulung Kencana -Marga Kencana, di temukan pembangunan peningkatan jalan tersebut dengan Pagu Anggaran Rp 2,500,000,000,00,-
disitu sudah mulai terlihat kondisi fisik bangunannya mulai bergelombang,”tuturnya

Dirinya juga menambahkan, di Peningkatan Jalan Sp.gunung katun – Sp.gunung katun baru juga ditemukan pembangunannya dengan Pagu Anggaran Rp4,630,600,000,- dengan kondisi fisik bangunannya mulai bergelombang dan mengerucut.

“Sama Halnya dengan Peningkatan Jalan Penumangan Baru -Tirta kencana dengan pagu anggaran Rp 1.500.000.000,- kondisi fisik bangunannya, mulai bergelombang dan terputus-putus, Dari beberapa kegiatan tersebut yang di duga kuat di kerjakan asal jadi hingga terindikasi, mengarah pada dugaan Mark-up anggaran,”Tutupnya.

Sayangnya, sejak pertama pemberitaan ini dimuat hingga saat ini tak satupun dari pihak Dinas PUPR tulangbawang Barat yang bisa dikonfirmasi Baik ditemui langsung dikantor Dinas PUPR ataupun diluar Kantor.

Di beritakan sebelumnya.
Ditemukan dua paket kegiatan pembangunan fisik peningkatan jalan Makarti -Sumberejo di kerjakan oleh cv lima dua dengan pagu anggaran Rp, 3,860,340,000,00,-

Dan peningkatan jalan Sumberejo -margodadi di kerjakan oleh cv Banjar Negeri dengan pagu anggaran Rp, 2,719,780,000,00,-
Di duga Bermasalah dan menuai keluhan warga.

(Erwansyah)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *