Banyuwangi, Sigap88news – Dalam menyikapi aksi pembakaran bendera mirip milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Gerakan Pemuda (GP) Ansor Banyuwangi, Jawa Timur, sepakat siaga satu komando.
Keputusan tersebut diambil dalam musyawarah yang diikuti seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Banser, di aula Pondok Pesantren Mabadiul Ihsan, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari.
“Kita siap siaga satu komando,” ucap Thatet Yuniarto, perwakilan PAC GP Ansor Muncar.
Hal senada juga disampaikan Komandan Provost Banser Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Banyuwangi, Bambang Subagyo. Dia yang hadir mewakili Kepala Satuan Koordinator Cabang (Satkorcab), Mashud, menegaskan bahwa seluruh jajaran siap menjalankan perintah pimpinan.
“Untuk kemaslahatan umat, kedaulatan ulama dan Nahdlatul Ulama (NU) serta keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), Banser siap maju digarda terdepan,” tegasnya.
Sekedar diketahui, musyawarah di pesantren yang didirikan oleh orang tua Bupati Abdullah Azwar Anas, ini sengaja digelar guna menjaring aspirasi seluruh PAC GP Ansor Bumi Blambangan. Khususnya dalam menyikapi aksi pembakaran bendera mirip milik Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Garut Jawa Barat, 22 Oktober 2018 lalu.
Tatap muka ini juga dihadiri hampir seluruh jajaran pengurus PC GP Ansor Banyuwangi. Diantaranya, Sekretaris, Mahbub Junedi dan Wakil Ketua 1, Abdul Aziz. Dan forum dipimpin langsung oleh Ketua Cabang, H Sukron Makmun Hidayat.
“Atas kejadian ini, kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, serta saling memper erat silaturahmi guna mencegah berbagai upaya pecah belah,” ungkap Wakil Ketua 1 PC GP Ansor Banyuwangi, Abdul Aziz.
Sementara itu, dipenghujung musyawarah, Ketua PC GP Ansor Banyuwangi, H Sukron Makmun Hidayat, mengajak seluruh kader Ansor dan Banser untuk mensikapi kejadian Garut dengan arif serta bijaksana.
Adik kandung Bupati Banyuwangi ini juga mewanti-wanti agar seluruh masyarakat indonesia tidak mudah terprovokasi.
“Sebagai anak bangsa yang cinta tanah air, kita harus mengedepankan keutuhan NKRI,” katanya.
Disini, Sukron yang ikut melenggang sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai PKB, mengaku puas dengan terselenggaranya musyawarah penentuan sikap ini. Apalagi, pendapat yang disampaikan satu persatu secara bergantian oleh tiap PAC, seluruhnya kompak menyatakan siaga satu komando.
“Karena kejadian ini bukanlah hal biasa, tapi kami melihat adanya sebuah gerakan yang massive dari pihak tak bertanggung jawab,” pungkasnya. (Gus)