Padangsidimpuan, sigap88news.com ||

Pemerintahan Kota Padangsidimpuan dalam menanggapi hak dari pejalan kaki tidak main-main,apalagi Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution dan Wakil Walikota Padangsidimpuan Arwin Siregar baru menjabat sebagai pasangan pemenang dalam pertarungan Pilkada Wali Kota Padangsidimpuan tahun 2018 ini,memasukan 100 hari kerja pertama mereka pembebasan hak pejalan kaki atau mengembalikan fungsi trotoar.
Wakil Walikota Padangsidimpuan Arwin Siregar saat bincang-bincang dengan wartawan mengatakan,bahwa pembebasan trotoar merupakan tanggung jawab bersama.Apalagi pembebasan trotoar dikatakan Arwin Siregar,sangat berkaitan dengan program Pemerintah Pusat dalam meningkatkan jalan nasional.

Dimana jalan-jalan yang sangat perlu sekali ditertibkan dari alih fungsi penggunaan trotoar oleh masyarakat disebut Wakil Walikota Padangsidimpuan yaitu,Jalan Sudirman sampai titik 0 batas Kota,Jalan Imam Bonjol sampai titik 0 Tugu Siborang,Jalan Sisinga Mangaraja.
“Mudah-mudahan semua akan berjalan lancar,khususnya tiga ruas jalan,yaitu Jalan Sudirman,Jalan Imam Bonjol dan Jalan Sisinga Mangaraja.Mari sama-sama kita dukung program Pemerintahan Kota Padangsidimpuan karena Kota Padangsidimpuan ini milik kita bersama”ujarnya,Rabu(28/11/2018).
Salah satu masyarakat Padangsidimpuan Ali Nurdin Sikumbang yang berketepatan lewat saat penertiban yang digelar oleh Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan di Jalan Sudirman,mengaku bangga kepada Pemerintahan Kota Padangsidimpuan yang telah membuat sikap tegas untuk mengembalikan hak pejalan kaki.Dan dia juga sangat mendukung program penertiban trotoar dan badan jalan yang dibuat oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan.
“Saya sangat merasa senang dengan penertiban ini.Kita tahu dengan adanya penghalang di trotoar pejalan kaki, membuat pejalan kaki terpaksa berjalan di bahu jalan.Pastinya sangat beresiko”katanya,Sabtu(01/12/2018)
Dari pantauan,terlihat keseriusan Pemerintah Kota Padangsidimpuan dalam mengembalikan kembali fungsi dari trotoar tersebut.Dimana dibeberapa ruas jalan yang ada di Kota Padangsidimpuan,seperti Jalan Kenanga Kecamatan Padangsidimpuan Selatan tidak ada lagi ditemukan pedagang makanan mangkal di jalur pedestrian di jalan tersebut.
Biasanya di pinggir trotoar Jalan Kenanga ini,tidak jauh dari SMP N 6 mangkal pedagang mie sop dengan menggelar tikar di trotoar jalan untuk pelanggannya.
Tapi sekarang pedagang mie sop tersebut tidak tahu dimana mangkalnya.
Dari informasi yang didapatkan semenjak intruksi Wali Kota Padangsidimpuan untuk menertibkan trotoar,pedagan mie sop tersebut tidak berjualan lagi di tempat tersebut.
“Tidak tahu bang,kemana pedagang mie sop yang berjualan disini”ujar salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya kepada wartawan,Minggu(09/12/2018).
Bung Manaon Lubis salah satu tokoh pemerhati Kota Padangsidimpuan dan juga wartawan senior di wilayah Tabagsel menurutnya penertiban pedagang trotoar momennya tidak tepat.
“Saat ini harga getah lagi turun,harga sawit juga lagi turun,pengganguran masih banyak.Pemerintah Kota
Padangsidimpuan seharusnya lebih bijak mencari usaha lain atau relokasi bagi pedagang yang di gusur dari kaki lima atau pun trotoar jalan,karena mereka bukan cari kaya hanya cari makan. Solusinya buat Pemko Padangsidimpuan buatlah Sidimpuan Square, agar semua lini bisa di berdayakan”katanya.
Tidak dipungkir dari penertiban trotoar ini dari pantauan,Rabu(26/12/2018)terlihat memang dibeberapa ruas jalan jalur pedestrian masih dipergunakan oleh para pengusaha dan para pedagang makanan.Diharapkan masyarakat, semoga saja penertiban trotoar jalan ini,berjalan seperti yang diharapkan jangan tajam kebawah tumpul keatas.
Menurut masyarakat,saat ini mereka sangat mengharapkan pemimpin yang benar-benar cerdas,tegas,tangkas.(Idham Halid Siregar).