Banywangi – sigap88news.com, Puluhan warga protes bangunan kandang ayam potong di Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Selasa (24/9/2019). Mereka mendatangi kantor Desa Kradenan difasilitasi Forpimka bertemu dengan pemiliknya.
Eko Purwanto, mewakili Camat Purwoharjo, membenarkan ada protes warga terkait kandang ayam di Kaliboyo. Keluhan mereka sudah lama, saat ini mereka datang untuk musyawarah.
Tuntutan warga agar kandang ayam potong tersebut segera ditutup, karena warga mengaku terdampak bau tidak sedap dan lalat diduga ditimbulkan dari kandang ayam.
Hasil musyawarah, antara warga dan pemilik kandang, kedua belah pihak siap di tutup. Tapi menunggu proes panen ayam potong selama 40 hari lagi, baru kandang ayam di kosongkan, ujar Eko Purwanto.
“Hasil kesepakatan kedua belah pihak dibuatkan dalam peryataan penutupan dan mengosongkan kandang ayam,” ujarnya.
Pemilik kandang ayam, Nurhadi mengatakan, sebenarnya pendirian usaha kandangan ayam sudah berlangsung sudah 15 tahun. Soal perijinan kandang ayam mulai dari lingkungan, pemerintahan Desa, Camat sampai dinas terkait sudah ada semua.
“Kandang ayam saya isi sebanyak 5000 ayam potong. Padahal saya setiap musim panen ayam potog semua lingkungan sudah saya beri,” ungkapnya.
Dengan adanya kesepakatan penutupan kandang ayam, seperti protes warga. Pihaknya tidak masalah dan akan segera mengosongkan kandang ayam. Tapi tunggu misim panen ayam potong terlebih dahulu.
Perwakilan warga Kaliboyo, Dori mengatakan, bahwa ini terjadi karena masyarakat yang menghendaki kandang ayam milik Nurhadi segera di tutup. Alasan warga terdampak oleh bau tidak sedap dan yang menghawatirkan lalatnya.
“Hasil musyawarah di Desa Kradenan warga tetap minta kandang ayam di tutup. Tetap kami tidak kaku, kami menunggu hasil panen selama 40 hari kedepan,” pungkasnya.
