Sampang, sigap88news.com || Pengerjaan proyek pembangunan Jembatan yang terletak di kampung Tase’an di ruas Desa Pasean dan Desa Panggung, kecamatan sampang Kabupaten Sampang dengan biaya senilai Rp.712.700.000, bersumber dari APBD Sampang Tahun Anggaran (TA) 2019, yang dikerjakan oleh CV Pulau Garam diduga kuat dikerjakan asal-asalan.

Hal itu di keluhkan warga sekitar dikarenakan, kwalitas bahan tidak sesuai dengan spek yang telah ditentukan. Seperti saat proses pengecoran, seharusnya menggunakan batu coral ukuran kecil dalam adonannya, namun pelaksana dengan sengaja menggunakan batu berukuran lebih besar untuk mengakali minimnya penggunaan semen. Sehingga hasil yang diperoleh kurang padat, dan daya kekuatan mutu beton tersebut tidak standart.
“Adanya pengurangan volume pekerjaan kedalaman stross, ketebalan bantalan bawah pondasi dimana tidak dikerjakan galian pondasi, serta pasangan pondasi dengan ukuran 3,30x5x1 meter, pelaksana tidak menggunakan besi pengunci pada kepala abutment. Sehingga, berindikasi jembatan suatu saat akan bergeser posisinya,” ungkap salah satu warga saat berada di lokasi, kamis (25/10/2019).

“Saya harap, baik pengawas konsultan dan pelaksana selalu memantau jalannya pengerjaan proyek ini. Agar pengerjaan pembangunan/rehabilitasi jembatan sesuai dengan gambar dan RAB,” pungkasnya.
Saat media media sigap88news.com, berusaha memberikan informasi mengenai penggunan batu pondasi pada progres kepala abutment, dirinya memberikan pernyataan mendukung langkah pekerjaan tersebut. Adapun, tanpa rasa beban dirinya hanya akan memberikan surat teguran kepada pelaksana kegiatan.
Sampai berita dilansir, tim wartawan media sigap88news.com, belum bisa menghubungi pelaksanaan Pekerja tersebut. Bersambung…….