Gayo Lues, sigap88news.com – Setelah dilakukan tes swab terhadap inisial SN (19) warga dusun Siongal-ongal desa Singah Mulo Kecamatan Putri Betung Kabupaten Gayo Lues dan dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19. Untuk memastikan apakah masih ada warga desa Singah Mulo terinfeksi wabah ini atau tidak, Tim Gugus Kabupaten Gayo Lues akan melakukan rapid test terhadap semua warga dusun Siongal-ongal.

Penjelasan ini disampaikan jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 dr.Syafwan Sp.B didampingi Kadis Kominfo Said Idris Wintareza dan Direktur RSU Muhammad Ali Kasim, dr Mutia Fitri saat konferensi pers di media center Bale musara Kota Blangkejeren, Rabu (06/05).
dr. Syafwan menuturkan, dalam waktu dekat seluruh warga dusun Siongal-ongal desa Singah Mulo akan rapid test untuk memastikan apakah masih ada warga setempat selaian SN yang terpapar Covid-19, sebab selama ini sebelum pasien dikarantina, yang bersangkutan berinteraksi di dusun Siongal-ongal.

Rapid test akan dilakukan sebanyak dua kali terhadap warga desa yang tinggal di dusun Siongal-ongal. Setelah dilakukan rapid test pertama, sepuluh hari kemudian akan dilakukan rapid test susulan. Selain rapid test, mereka juga akan diisolasi mandiri dirumah masing-masing.
“Jika sudah dilakukan rapid test sebanyak dua kali dan hasilnya negatif depastikan para warga tersebut aman, namun kalau ada hasilnya yang positif tim gugus akan mengisolasi yang bersangkutan di BLK serta dilakukan tes swab,” tutur dr. Syafwan.
Sementara waktu diharapakan Syafwan sebelum hasil rapid test kedua keluar, agar masyarakat dusun Siongal-ongal jangan dulu keluar rumah, hal ini bertujuan agar tim gugus dapat meminimalisir penularan Covid-19, sebab hingga sekarang belum dapat dipastikan apakah warga dusun Siongal-ongal terbebas dari wabah ini.
“Kita harap warga Siongal-ongal mau berperan aktif dalam mencegah penyebaran wabah ini dengan cara mengisolasi diri, tidak keluar rumah serta tetap melaksanakan anjuran pemerintah,” katanya.
Untuk keluarga terdekat pasien positif Covid-19 ini sudah dikarantina di BLK, termasuk sopir mobil yang ditumpangi SN ketika pulang dari luar kota pada tanggal 18 April 2020 lalu.
“Yang kontak langsung dengan pasien yaitu keluarga terdekat dan sopir mobil yang ditumpangi seluruhnya 14 orang, semua sudah dikarantina,” sebut Syafwan.
Hasil rapid tes terhadap 14 orang ini hasilnya semua negatif. Mereka masih menunggu dilakukannnya rapid test ke dua.
Terkait persoalan ini Syafwan berharap kepada seluruh masyarakat Putri Betung dan masyarakat Gayo Lues pada umumnya agar jangan panik, serta harus mematuhi anjuran pemerintah. (Edi)