Pandemi Covid-19 Menciptakan Perubahan Sosial Pada Pelajar

Redaksi
Pendidikan 876 Views
4 Min Read

Lampung Utara, sigap88news.com || Perubahan sosial yang terjadi di masa pandemi ini berkaitan dengan teori perubahan melingkar yang menyatakan bahwa perubahan sosial yang terjadi di masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat direncanakan atau diarahkan kapan akan terjadinya. Hal ini sama seperti yang terjadi ketika pandemi covid 19 yang secara cepat merebak ke berbagai negara termasuk Indonesia.

Pandemi covid 19 ini mempengaruhi perubahan sosial dari segala aspek, salah satunya adalah kegiatan belajar yang mengalami perubahan dari yang tatap muka menjadi pola pembelajaran daring,luring dan kombinasi.

Tentu saja perubahan kegiatan belajar saat ini mempengaruhi perilaku para pelajar karena terjadi perubahan dari kebiasaan itu sendiri.

Secara garis besar perubahan sosial yang dialami oleh pelajar saat ini adalah menghabiskan aktifitas pembelajaran menggunakan ranah digital dan dituntut untuk mampu menyelesaikan diri dan memanfaatkan digitalisasi dalam menerapkan internet of things,Seperti diharuskan para pelajar berkenalan dan menguasai aplikasi baru untuk media pembelajaran,Merubah kembali pembagian waktu yang sudah terjadwal memaksa kita untuk mempelajari cara-cara baru dalam metode pembelajaran seperti membuat video, membuat konten pembelajaran dan lain sebagainya.

Banyak para pelajar yang mengeluh dengan adanya pembelajaran daring ini, karena tidak semua pelajar paham apa yang dijelaskan oleh guru, banyak pelajar yang malas untuk mengikuti kelas online seperti hanya absen dan tidak lagi ikut kelas yang dijalankan, ada juga yang hanya join kelas dan lanjut dengan aktivitas dan tidak memperhatikan yang dijelaskan oleh guru, ataupun banyak siswa yang tidak memiliki handphone untuk mengikuti kelas online, ada juga siswa yang tidak memiliki dana lebih untuk membeli kuota internet sehingga menghambat proses pembelajaran, dan juga sangat sulit bagi siswa yang tinggal di desa jauh dari kota karena jaringan internet susah.

Hal ini di bukti kan oleh seorang mahasiswi dari jogjakarta opi oktianah yang bertempat tinggal di Desa sri bandung kecamatan abung tengah kabupaten Lampung Utara, pada sabtu (05/06/2021).

Banyak dari siswanya yang tidak efektif dalam belajar online, ada yang tidak mau mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan alasan tidak mengerti ataupun malas dalam mengerjakan sehingga dibebankan kepada orang tua, banyak anak yang mengerjakan soal tidak melihat buku karena pengaruh internet sehingga selalu mencari jawaban dari internet tanpa membaca buku,
Di SDN sri bandung ini para siswa masuk secara bergantian guna mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid19 di sekolah tersebut.

Pola pembelajaran secara during tersebut
Berdampak kepada siswa malas untuk berangkat sekolah, Sehingga diharapkan guru dan orangtua dapat lebih tegas lagi dalam mengajarkan anak-anaknya di rumah ataupun di sekolah.

Dalam pelaksanaannya proses belajar mengajar melalui daring ini masih mengalami banyak mengalami kendala terutama permasalahan sinyal internet yang susah karena beradadi wilayah pedalaman yang jauh dari perkotaan. sebab cara-cara baru dan pola-pola baru ini sangat berbeda dengan cara konvensional yang biasa dilakukan.

Diharapkan kepada semua siswa di Indonesia harus membiasakan diri terhadap perubahan cara-cara baru ini agar lebih terbiasa dalam menggunakan teknologi.

Pendidikan menjadi instrumen kekuatan sosial masyarakat untuk mengembangkan suatu sistem pembinaan pelajar yang relevan dengan tuntutan perubahan zaman. (hlm)

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *