Banten, Sigap88news.com – Sejumlah mahasiswa KKN kelompok 23 Universitas Mathlaul ‘Anwar (UNMA) Banten mengunjungi salah satu produk unggulan ekonomi kreatif desa yang dikelola oleh Mardi, di Kampung Cijalid, Desa Cibungur, Kecamatan Cigemblong, Minggu (07/08/2022).
Dalam kunjungan ini mahasiswa KKN berdiskusi dengan Mardi, pengrajin di kampung tersebut, tentang cara pembuatan serta keunggulan dari wedang jahe merah sehingga bisa menjadi ekonomi kreatif desa.
Menurut Mardi, jahe yang digunakan adalah jahe pilihan yang biasa tumbuh di daerah dingin. Hal ini bertujuan agar kualitas wedang jahe nantinya lebih baik. “Jahe tersebut dihaluskan dengan cara ditumbuk, kemudian diperas. Air perasan jahe akan dimasak bersama gula aren di atas api selama kurang lebih tiga jam sampai mengering.
Proses terakhir adalah pengeringan yang dilakukan selama satu hari dibawah terik matahari. Jika sudah kering jahe dikemas ke dalam plastik. Untuk mengkonsumsi wedang jahe ini cukup dengan menambahkan air panas,” kata Mardi, Minggu.
Selain proses pembuatannya yang mudah, wedang jahe merah ini juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti mampu meredakan nyeri dan sakit pada tubuh, menghilangkan mual, melawan peradangan rematik, mengendalikan kadar gula darah (diabetes), hingga menurunkan berat badan.
Wedang jahe ini juga aman untuk dikonsumsi oleh anak-anak, dewasa hingga lansia.
Diketahui, pemasaran wedang jahe ini masih terbatas pada orang-orang terdekat saja seperti sanak saudara yang tinggal di kampungnya.
Oleh karena itu, diperlukan sistem pemasaran yang lebih jelas dan tertata sehingga usaha wedang jahe merah ini lebih maju dan berkembang.
Untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif wedang jahe merah ini, mahasiswa KKN kelompok 23 Desa Cibungur mencoba memberikan solusi untuk pengembangan usaha.
“Dalam kegiatan program kerja (Proker) branding up UMKM mahasiswa KKN kelompok 23 di Desa Cibungur akan menyampaikan laporan hasil KKN serta akan mengajak pemerintah terkait untuk mempromosikannya. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mendorong dan memperhatikan para pelaku usaha ekraf wedang jahe merah sebagai salah satu produk unggulan desa Cibungur,” ujar Reynaldi Agustian.
Selain itu, mahasiswa KKN juga membantu mempromosikan wedang jahe merah ini melalui sosial media seperti Facebook dan Instagram. Langkah ini dianggap cukup berhasil dan memperluas pasar baru bagi usaha pengrajin wedang jahe merah. (AR)