Banten, Sigap88news.com – Pengurus Rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Terbuka (UT) Malingping menyelenggarakan kegiatan Ruang Publick Speaking dengan tema “Membentuk mentalitas anggota dalam menyiapkan jati diri sebagai seorang organisatoris”, bertempat di Aula Pendopo Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak pada Minggu (06/11/2022).
Hadir dalam kesempatan itu jajaran pengurus komisariat dan Camat Malingping yang diwakili Eli Suheli dari Kasi Ekbang sekaligus membuka acara tersebut.
Terpantau kegiatan berjalan lancar dan lugas dengan memperhatikan penyampaian dari beberapa pemateri diantaranya, Sahabat Usep Setiana membawakan materi kualitas dan analisis diri serta Daniel Firdaus RH, S.sos membawakan materi teori kepemimpinan & seni.
Kedua Nara sumber tersebut masing-masing berbicara berdasarkan sudut pandang dan pendapat dengan menyajikan diskusi dan dialog kemudian dibahas secara mendasar sesuai tema yang diusung.
Sekretaris Rayon Terbuka UT, Sahabati Chaca Nandita Dewi menyampaikan kepada media bahwa mentalitas sangatlah penting dan diperlukan bagi setiap orang yang sedang berproses dalam suatu organisasi. Kata dia, mentalitas dijadikan sebuah kontrol aktivitas jiwa, cara berfikir dan berperasaan, juga sebagai aspek pendorong dalam memposisikan tingkatan berfikir, bertindak dan berperilaku.
Selanjutnya, Usep setiana menjabarkan materi kualitas dan analisis diri yang menurutnya setiap manusia adalah mahluk yang bisa berfikir, bertindak, dan merefleksikan diri dengan apa yang ia lakukan. Namun demikian kata Usep, tidak semua orang memiliki motivasi dan keinginan untuk berkembang. Maka dari itu lanjutnya, dibutuhkan analisis diri sebagai usaha memahami dengan cara menggali aspek-aspek mendasar yang membentuk diri seseorang. Atau sebuah proses yang dilakukan dengan keadaan sadar untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan diri sendiri, dengan metode analisis yang dapat diterapkan antara lain : kekurangan, kelebihan, peluang dan ancaman.
Kemudian Daniel Firdaus RH, S.sos memaparkan materi yang bersinggungan dengan teori kepemimpinan dan seni bicara. Menurutnya teori kepemimpinan adalah suatu hal yang melekat pada diri seorang organisatoris berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian, kemampuan dan kesanggupan. Ia pun memaparkan ada beberapa teori kepemimpinan yang dapat dijadikan sample diantaranya, teori orang hebat, teori transformasional, teori manajemen, teori sifat, teori situasional dan lain sebagainya. Kata Daniel Firdaus kesemuanya tersebut dijadikan sebagai kemampuan seorang organisatoris dalam mengelola dan mengarahkan situasi dan kondisi agar berjalan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
Selanjutnya menurut Daniel Firdaus bahwa seni bicara atau retorika merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seorang organisatoris untuk menciptakan sisi elegansi, ekspresif, dan kreatif dalam menciptakan sebuah argumen dan bahasa yang dapat dipahami oleh khalayak umum.
Di tempat yang sama, Eli Suheli selaku Kasi Ekbang Kecamatan Malingping mengapresiasi jalannya kegiatan dan menyampaikan permohonan maaf karena Camat Malingping Lingga Segara, S. STP, M. Si tidak bisa menghadiri agenda tersebut. Kata Eli, beliau menyampaikan bahwa kemampuan Publik Speaking merupakan media yang harus diasah dan diterapkan oleh mahasiswa dewasa ini diberbagai kondisi realitas objektif sosial agar peran dan fungsinya sejalan dengan tugas mahasiswa sebagai agen kontrol sosial dikalangan masyarakat banyak.
Diketahui, agenda kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan follow up untuk menguji pemahaman para anggota. (AR)
