Pemekasan, sigap88news.com – Salah Satu warga dari empat Kecamatan di Pamekasan menjadi korban penipuan oknum mengatas namakan Dinas Sisial (Dinsos) sebulan terakhir ini. Kejadian tersebut membuat korban kehilangan harta benda yang dimiliki.
Warga empat Kecamatan itu berasal dari Kecamatan Pagantenan, Kota, Blumbungan, dan Larangan. Kondisi itu membuat sejumlah mahasiswa menjadi was was. Aktivis mahasiswa Riadussolihin menyampaikan, ada beberapa Desa yang sudah jadi korban dari oknum yang mengatasnamakan Dinsos tersebut. Diantaranya warga di Kecamatan Pegantenan, Patemon, Blumbungan, dan Larangan.
“Saya sempat ke Dinsos. Hanya saya tidak menemukan Kepala Dinsos, petugas bilang masih ada di luar Kota. Sehingga saya meminta kejadian ini segera diatasi agar tidak merambat ke beberapa Desa yang lain,” ungkapnya. Rabu (22/2/2023).
Sholihin mengaku sempat melakukan pengecekan. Hasilnya, sejumlah warga ada yang dikasih kwitansi dengan ditambah tandatangan atas nama Munip.
“Jumlahnya 250 ribu per-orang. Setelah pengecekan selesai malah ada barang hilang, handphone bahkan uang tunai ikut hilang,” terangnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Herman Hidayat mengatakan, masalah itu sudah lama. Namun, itu bukan dari internal Dinsos. Herman mengaku penipu itu belum tertangkap basah sehingga kejadian itu terus berulang dan terjadi di kalangan masyarakat.
“Saya mengharap pendamping ikut mengedukasi, sosialisasi agar masyarakat berhati-hati. Sebab, penipu memancing di air keruh,” ujar Herman.
Herman mengaku, penipuan itu hanya modus, Jika ada hal demikian untuk melaporkan ke Dinsos. Peran serta Kades, Kelurahan dalam mengedukasi masyarakat sangat penting. Dia meyakini masyarakat sudah pandai.
“InsyaAllah masyarakat sudah pandai. Tahun lalu informasi itu sudah ada tapi hilang sendiri karena tidak ditindaklanjuti warga,” tambahnya.(lal/asy)