Langkah Dongkrak Ekonomi Warga, Bupati Sampang Resmikan Destinasi WMS

Editor
667 Views
2 Min Read

Sampang, sigap88news.com – Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi meresmikan destinasi Wisata Mangrove Sreseh Spot Marparan di Desa Marparan, Kecamatan Sreseh setempat, pada Rabu (15/3/2023).

Momen peresmian Wisata Mangrove Sreseh (WMS), hadir Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang, Kepala Desa Marparan, Kecamatan Sreseh, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan masyarakat.

“WMS yang telah kami resmikan akan mendongkrak ekonomi masyarakat Desa Marparan ke depan. Layak dikunjungi wisatawan lokal dan luar daerah,” ujar Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi didampingi Wakil Bupati Sampang, H. Abdullah Hidayat.

Pengelola Wisata Mangrove Sreseh (WMS), Moh. Romli menyampaikan, objek wisata yang telah resmi dibuka dapat menjadi rekreasi dan edukasi untuk para pengunjung atau wisatawan serta meningkatkan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Sebagai pengelola, kami berharap supaya WMS bisa meringankan perekonomian masyarakat Desa Marparan dan UMKM,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I, DPRD Sampang, Ubaidillah menilai WMS yang telah diresmikan pemerintah daerah merupakan prestasi luar. Lantaran, pariwisata punya efek dominan yang signifikan untuk perputaran ekonomi dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Pendapatan Asli Desa (PADes)

“Pembangunan objek wisata punya dampak dominan terhadap perkembangan UMKM sehingga terjadi perputaran ekonomi masyarakat Desa,” ungkapnya.

Menurutnya, pariwisata memang memiliki melalui akses yang dapat menciptakan nilai ekonomi terhadap masyarakat. Namun, tetap harus memelihara destinasi wisata dengan baik.

Pihaknya meminta teman-teman Pokdarwis agar konsentrasi pada dunia pariwisata untuk memelihara dengan maksimal dan menjaga kebersihan demi menarik pengunjung semakin banyak serta betah sehingga mereka merasa nyaman.

Disebutkan, ada beberapa destinasi wisata Desa yang sifatnya telah direncanakan sebagai pariwisata terintegrasi mulai dari Desa Marparan dan Klobur, Kecamatan Sreseh.

“Wisata yang belum terbangun bisa menjadi destinasi baru yang dapat masuk pada bagian terintegrasi dari sektor pariwisata yang telah dibangun,” pungkasnya. (Afi)

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *