Sampang, sigap88news.com – Saat ini tengah ramai kabar terkait penyimpangan buku materi agama. Kabar ini beredar dikalangan masyarakat dan media sosial. Ditambah, buku tersebut sudah tersebar di sekolah madrasah se-kabupaten Sampang.

Atas keresahan tersebut, Abd. Qohar Selaku ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kedungdung angkat bicara.
Abd. Qohar sangat menyayangkan kejadian ini, mengingat buku ini sudah lama beredar. Ia juga mengaku telah bertemu langsung dengan ketua tim pengkaji.

“Saya menyayangkan kejadian ini. Lebih lebih ini sudah berjalan lama sekali. Saya juga sudah bertemu langsung dengan Muqoffi selaku ketua LDNU kedungdung. Dan memang benar ada banyak penyimpangan di buku itu” ujar ketua Ansor Kedungdung itu. Minggu (6/8/2023).
Lebih lanjut pria yang juga sebagai guru Pondok Pesantren Gedangan itu berharap agar temuan ini segera didengar dan ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang dalam hal ini yaitu Kemenag RI dan Kemendikbud.
“Mengingat penyimpangan ini berkaitan dengan hukum agama, maka saya sangat berharap kejadian ini segera ditindaklanjuti oleh yg berwenang. Dan saya berharap kesalahan seperti ini adalah kesalahan yg terakhir”, tambahnya.
Diketahui bahwa terdapat setidaknya 50 materi pelajaran fikih dan materi lain terkait agama di 8 buku pelajaran MTs yang ditemukan adanya penyimpangan. Buku itu salah satunya diterbitkan oleh Kemendikbud, Kemenag RI dan Penerbit Nasional.
Temuan buku kurikulum MTs itu sudah pernah disampaikan ke Kantor Departemen Agama Kabupaten Sampang dan sudah ada kesimpulan bersama soal perbaikan materi.
Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut perbaikan maupun penarikan terhadap materi itu. Buktinya, buku ini masih tetap ada dan masih beredar di sekolah madrasah se-kabupaten Sampang. (Ari)