Adriyanto Harapkan Terciptanya Investasi Hijau sebagai Upaya Menjaga Lingkungan dan Mensejahterakan Masyarakat

Moh Yusuf
335 Views
7 Min Read

Bojonegoro, sigap88news.com – Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui upaya reduksi emisi karbon, Pj. Bupati Bojonegoro melaunching Gerakan Suka Menanam yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bojonegoro, rabu (20/12). Di Pendopo Balai Desa Gayam, Kec. Gayam, Pj. Bupati Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan gerakan suka menanam dapat terciptanya investasi hijau yang berdampak baik terhadap kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Adriyanto juga menjelaskan dengan terbentuknya lingkungan yang sehat, akan terbentuk juga kreatifitas dalam sektor perekonomian, masyarakat yang sehat, dan perekonomian sekitar area pekerjaan migas berjalan baik. “Upaya bersama kita adalah untuk menjaga lingkungan sehat, mewariskan bumi yang sehat untuk anak cucu dan generasi penerus.” Jelasnya.

Program Penanaman pohon di wilayah Kabupaten Bojonegoro tahun 2018-2022 mencapai 591.354 pohon, jumlah tersebut terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya penurunan angka emisi gas rumah kaca. Pada kegiatan pagi ini, tercatat total 4.450 pohon diperoleh dari stakeholder terkait dan nantinya 864 pohon dengan jenis Pohon Tabebuya, Pohon Gayam dan Pohon Trembesi akan di tanam di 7 desa, diantaranya desa Mojodelik (Kalitidu), Bonorejo (Gayam), Beged (Gayam), Sumengko (Gayam), Katur (Gayam), Ringintunggal (Gayam), Gayam (Gayam).

Selanjutnya, Adriyanto selaku Pj. Bupati Bojonegoro menyambut baik adanya Isu Perdagangan Karbon dunia, dimana Indonesia turut aktif mendukung target pengurangan 29%-41% karbon dunia. Kab. Bojonegoro yang luas hutannya mencapai 40% sekiranya dapat turut serta mendukung program pemerintah pusat tersebut. “Kami menyambut baik upaya pengurangan karbon dunia, harapannya kita dapat rencanakan menyusun program sesuai interuksi presiden. Dengan begitu dapat kita peroleh manfaat lainnya disektor pendapatan daerah.” Jelas Adriyanto.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Bojonegoro, Forkopimda Kab. Bojonegoro, Jajaran Staff Ahli, Kepala Dinas DLH, dan Kepala Dinas terkait serta Camat Se-Kab. Bojonegoro, hadir Pula dari kepala Desa setempat dan Stakeholder BUMD, BPD Jatim, Operator Migas,(Tris)

Adriyanto Harapkan Terciptanya Investasi Hijau sebagai Upaya Menjaga Lingkungan dan Mensejahterakan Masyarakat.

Bojonegoro- Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui upaya reduksi emisi karbon, Pj. Bupati Bojonegoro melaunching Gerakan Suka Menanam yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bojonegoro, rabu (20/12). Di Pendopo Balai Desa Gayam, Kec. Gayam, Pj. Bupati Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan gerakan suka menanam dapat terciptanya investasi hijau yang berdampak baik terhadap kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Adriyanto juga menjelaskan dengan terbentuknya lingkungan yang sehat, akan terbentuk juga kreatifitas dalam sektor perekonomian, masyarakat yang sehat, dan perekonomian sekitar area pekerjaan migas berjalan baik. “Upaya bersama kita adalah untuk menjaga lingkungan sehat, mewariskan bumi yang sehat untuk anak cucu dan generasi penerus.” Jelasnya.

Program Penanaman pohon di wilayah Kabupaten Bojonegoro tahun 2018-2022 mencapai 591.354 pohon, jumlah tersebut terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya penurunan angka emisi gas rumah kaca. Pada kegiatan pagi ini, tercatat total 4.450 pohon diperoleh dari stakeholder terkait dan nantinya 864 pohon dengan jenis Pohon Tabebuya, Pohon Gayam dan Pohon Trembesi akan di tanam di 7 desa, diantaranya desa Mojodelik (Kalitidu), Bonorejo (Gayam), Beged (Gayam), Sumengko (Gayam), Katur (Gayam), Ringintunggal (Gayam), Gayam (Gayam).

Selanjutnya, Adriyanto selaku Pj. Bupati Bojonegoro menyambut baik adanya Isu Perdagangan Karbon dunia, dimana Indonesia turut aktif mendukung target pengurangan 29%-41% karbon dunia. Kab. Bojonegoro yang luas hutannya mencapai 40% sekiranya dapat turut serta mendukung program pemerintah pusat tersebut. “Kami menyambut baik upaya pengurangan karbon dunia, harapannya kita dapat rencanakan menyusun program sesuai interuksi presiden. Dengan begitu dapat kita peroleh manfaat lainnya disektor pendapatan daerah.” Jelas Adriyanto.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Bojonegoro, Forkopimda Kab. Bojonegoro, Jajaran Staff Ahli, Kepala Dinas DLH, dan Kepala Dinas terkait serta Camat Se-Kab. Bojonegoro, hadir Pula dari kepala Desa setempat dan Stakeholder BUMD, BPD Jatim, Operator Migas,(Tris)

Bojonegoro- Upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui upaya reduksi emisi karbon, Pj. Bupati Bojonegoro melaunching Gerakan Suka Menanam yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bojonegoro, rabu (20/12). Di Pendopo Balai Desa Gayam, Kec. Gayam, Pj. Bupati Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan gerakan suka menanam dapat terciptanya investasi hijau yang berdampak baik terhadap kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Adriyanto juga menjelaskan dengan terbentuknya lingkungan yang sehat, akan terbentuk juga kreatifitas dalam sektor perekonomian, masyarakat yang sehat, dan perekonomian sekitar area pekerjaan migas berjalan baik. “Upaya bersama kita adalah untuk menjaga lingkungan sehat, mewariskan bumi yang sehat untuk anak cucu dan generasi penerus.” Jelasnya.

Program Penanaman pohon di wilayah Kabupaten Bojonegoro tahun 2018-2022 mencapai 591.354 pohon, jumlah tersebut terus ditingkatkan sebagai salah satu upaya penurunan angka emisi gas rumah kaca. Pada kegiatan pagi ini, tercatat total 4.450 pohon diperoleh dari stakeholder terkait dan nantinya 864 pohon dengan jenis Pohon Tabebuya, Pohon Gayam dan Pohon Trembesi akan di tanam di 7 desa, diantaranya desa Mojodelik (Kalitidu), Bonorejo (Gayam), Beged (Gayam), Sumengko (Gayam), Katur (Gayam), Ringintunggal (Gayam), Gayam (Gayam).

Selanjutnya, Adriyanto selaku Pj. Bupati Bojonegoro menyambut baik adanya Isu Perdagangan Karbon dunia, dimana Indonesia turut aktif mendukung target pengurangan 29%-41% karbon dunia. Kab. Bojonegoro yang luas hutannya mencapai 40% sekiranya dapat turut serta mendukung program pemerintah pusat tersebut. “Kami menyambut baik upaya pengurangan karbon dunia, harapannya kita dapat rencanakan menyusun program sesuai interuksi presiden. Dengan begitu dapat kita peroleh manfaat lainnya disektor pendapatan daerah.” Jelas Adriyanto.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Bojonegoro, Forkopimda Kab. Bojonegoro, Jajaran Staff Ahli, Kepala Dinas DLH, dan Kepala Dinas terkait serta Camat Se-Kab. Bojonegoro, hadir Pula dari kepala Desa setempat dan Stakeholder BUMD, BPD Jatim, Operator Migas,(Tris)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *