Banten, Sigap88news.com – Sanggar Qur’an Al-Adwa Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten mencetak generasi Qur’ani, pesertanya anak-anak usia 6 sampai 15 tahun.
“Kita menyelenggarakan pendidikan non formal khusus untuk pendalaman membaca Al Qur’an untuk anak-anak,” kata Ketua Sanggar Qur’an Al- Adwa Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Ustad Dimas di Rangkasbitung, Kamis (21/03/2024).
Selama ini, anak-anak di Kabupaten Lebak dinilai kurang mencintai Al Qur’an dan mereka kebanyakan bermain setelah pulang dari sekolah.
Selain itu, anak-anak sekarang yang seharian penuh mengoperasikan handphone, sehingga waktu dihabiskan begitu saja.
Karena itu, dirinya sejak dua tahun terakhir menyelenggarakan pembelajaran membaca Al Qur’an yang pesertanya anak-anak. Tujuan pembelajaran ini untuk memotivasi anak-anak ke depannya sebagai generasi yang mencintai Al Qur’an, sekaligus memberantas buta huruf Al Qur’an.
Untuk pembelajaran selama Ramadhan dari Senin sampai Kamis dan dilakukan pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Sedangkan pembelajaran diluar bulan Ramadhan dilaksanakan hari Senin sampai Jum’at.
Lokasi Sanggar Qur’an Al-Adwa Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten berlokasi di Jalan Hardiwinangun depan BRI Cabang Rangkasbitung.
Para pengajar di Sanggar Qur’an Al-Adwa Rangkasbitung sebanyak 15 orang dan kebanyakan dari lulusan pondok pesantren tahfidz Al Qur’an, beberapa diantaranya ada mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam.
Sedangkan para peserta yang belajar Al Qur’an di sini sebanyak 250 anak dan mereka kebanyakan warga Kabupaten Lebak.
Dari 250 anak itu, kata dia, nantinya pembelajaran dengan sistem kelompok untuk anak yang sama sekali belum mengetahui huruf Al Qur’an, juga kelompok yang sudah mampu membaca Al Qur’an.
“Kami berharap anak-anak sebagai generasi bangsa kedepannya dapat mencintai Al Qur’an,” tutur lulusan ponpes tahfidz Al Qur’an di Ciamis, Jawa Barat ini.
Sementara itu, Alisah (8), seorang peserta mengaku dirinya merasa senang bisa belajar membaca Al Qur’an di Sanggar Qur’an Al-Adwa Rangkasbitung setelah pulang sekolah, bahkan ia sudah mampu membaca surah pendek Juz ‘Amma.
“Kami belajar membaca Al Qur’an di sini hanya tiga pekan sudah bisa membaca surah pendek dengan dibimbing pengajar,” kata Alisah. (AR_red)