Banten, Sigap88news.com – Selebaran Aksi Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) akan melakukan aksi unjuk rasa di Mapolres Lebak beredar luas di grup WhatsApp, buntut dari adanya korban jiwa akibat jalan licin di depan ‘galian tanah merah’ milik CV Elkin Mandiri.
Anehnya rencana aksi unjuk rasa Mahasiswa IMC itu gagal.
Belakangan tersiar kabar ada dugaan pihak perusahaan memberikan sejumlah uang lewat transfer melalui Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Banjarsari.
Direktur Utama CV Elkin Mandiri, (S) mengatakan kepada wartawan bahwa mahasiswa akan melakukan gagal aksi jika pihak perusahaan bisa memenuhi kebutuhan mereka untuk dibelikan ATK sejenis Laptop dan peralatan kantor senilai uang Rp 15 juta.
“Iyah mereka minta dibelikan ATK untuk gagal aksi di Polres Lebak, dengan senilai uang 15 juta, sudah saya mentransfer ke salah satu petugas MP Satpol PP di Kecamatan Banjarsari,” ungkap Sohid, Jumat (26/04/2024).
Kasi Trantib Pol PP Kecamatan Banjarsari berinisial (J) yang disebut itu mengakui bahwa uang dari Dirut Cv Elkin Mandiri sudah diterima secara transfer, untuk diberikan kepada mahasiswa agar gagal aksi. “Uang akan saya berikan kepada mahasiswa dengan sejumlah 15 Juta,,” singkatnya.
Sementara, Ketua Umum IMC Hendrik Arizky, saat dikonfirmasi wartawan melalui saluran WhatsApp terkait aksi unjuk rasa sedang berada di Mapolres Lebak.
“Berakhir audiensi. Mereka sudah siap memenuhi sejumlah tuntutan yang kami bawa, sudah beres kemarin” katanya.
Ketika ditanya terkait audensi yang dilakukan IMC dengan pihak mana sehingga aksi batal, Hendryk seakan-akan menghindar dari pertanyaan.
“Kami yang tahu tekanan dan tantangan di lapangan. Saya gak bisa sebutkan secara jelasnya. Karena pihak anda dan kami belum ada sinergi,” ujarnya, Ahad (28/04/2024).
Terpisah, Eli Sahroni, Ketua Umum DPP Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP) mengaku sangat prihatin atas fenomena yang dialami IMC saat ini.
“Saya sebagai aktivis pergerakan Ormas BBP turut berdukacita atas meninggalnya jati diri IMC sebagai anak bangsa yang memiliki intelektual mumpuni dan sebagai garda terdepan menyuarakan kebenaran untuk kepentingan masyarakat secara umum,” kata Eli Sahroni.
Adapun yang dijadikan tuntutan mahasiswa IMC dalam rencana aksi itu sebagai berikut:
1. Meminta Kapolres Lebak menangkap pemilik tambang galian tanah yang diduga kuat ilegal dan lalai sehingga terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
2. Menutup tambang galian tanah merah yang diduga ilegal.
3. Mendesak Kapolres Lebak menyelidiki dan mengevaluasi dugaan oknum kepolisian yang diduga terlibat main mata dan membackup pelaku pemilik tambang galian tanah merah Ilegal.
Seruan aksi untuk unjuk rasa ke Mapolres Lebak Mahasiswa IMC :
1. Seruan tersebut dibuat oleh Coordinator Center Ikatan Mahasiswa Cilangkahan terkait tambang ilegal di daerah hukum Polsek Banjarsari.
2. Dilakukan take down dan crop agar berita tidak viral di media sosial. (Red)