Sampang, sigap88news.com – Sekitar 200 orang lebih mendatangi pemerintah kabupaten Sampang (pemkab Sampang) Kamis (25 /7/2024)
Mewakili masyarakat desa Banyumas. Ormas komando HAM (Hidupkan aspirasi masyarakat) datang untuk audiensi mempertanyakan beberapa alasan terkait pergantian Pj. Kades Banyumas.
Namun, masyakarat tidak ditemui dengan alasan yang tidak jelas, mengingat surat yang di kirim secara resmi sudah beberapa waktu sebelumnya.
Ketua Ormas Komando HAM (lihon) mengaku sangat kecewa dan meminta PJ. Bupati Sampang (Rudy) untuk mundur dari jabatannya.
“Kami kecewa kepada PJ bupati Sampang (Rudy) karena menurut kami bapak PJ ini tidak mau mengayomi masyarakatnya. Padahal kita kesini datang baik-baik dengan surat resmi,”tegas Lihon.
“Intinya saya minta agar pak PJ ini segera mundur, daripada nanti sampang tidak kondusif kalau begini,”imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama rolis Sanjaya selaku ketua BPD Banyumas juga menyatakan kecewa kepada PJ bupati Sampang Rudi Arifiyanto dan bahkan mempertanyakan apa alasan Pj Bupati tidak menemui rakyatnya.
“Pak PJ ini maunya apa, kemaren saat kita demo bersama aliansi BPD tidak mau menemui kami, mau audiensi juga tidak bisa menemui kami. Mau Sampek kapan main kucing-kucingan kayak gini si Rudy ini,”ujar Rolis.
Rolis mengatakan, pihaknya dan kawan-kawan bukan ingin membuat gaduh di Kabupaten Sampang, akan tetapi ketidak hadiran Pj Bupati membuat masyarakat Banyumas marah besar
“Ingat bukan kami yang membuat gaduh kab. Sampang, tapi si Rudy ini. Dia mau lempar kentut tapi sembunyi pantat. Manusia apa si Rudy ini,” tegasnya.
Dia menegaskan, aksi atau audiensi yang saat ini yang sedang marak di Sampang tersebut berawal dari kebijakan PJ. Bupati Sampang yang di nilai ada syarat kepentingan politik, sehingga banjir Penolakan dari seluruh masyarakat. (Red)
