Adu Sakti Jokowi Vs Megawati DalamPilkada 2024

Editor
567 Views
7 Min Read

Oleh : Imam Sanusi, M.Pd.

Sakti dalam KBBI berarti mampu berbuatsesuatu yang melampaui kodrat alam ataumempunyai kesaktian, bertuah atau mempunyaikekuatan gaib. Unjuk kesaktian tengahdipertunjukkan oleh mantan Presiden Jokowi danmantan Presiden Megawati menjelang Pilkada 27 Nopember 2024. Dua mantan Presiden Indonesiasama-sama mengendorse Paslon Gubernur di Pilgub Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan JawaTengah 2024.

Sejak tahap pencalonan Pilkada  DKJ danJawa Tengah 2024 digelar, indikasi akan terjadipertarungan sengit mulai nampak. Golkar yang menginisiasi Paslon Ridwan KamilSuswonomembentuk KIM Plus yang menyatukan semuapartai politik. Semua partai politik kecuali PDI-Pbergabung dalam KIM Plus dan PDI-P nyaristidak ikut kontestasi Pilgug DKJ 2024 karenaenggan bergabung dalam KIM Plus.

Beruntung Mahkamah Konstitusi munculsebagai Malaikat Sumber Nyowo. Melaluikeputusan Mahkamah Konstitusi, ambang bataspengusulan Cakada dirubah sehingga PDI-P yang nyaris kehilangan muka di Pilkada DKJ 2024 terselamatkan. PDI-P yang semula galaumenghadapi Pilkada DKJ 2024 akhirnyamengusung PramonoRano. Paslon PramonoRano yang dibentuk saat-saat terakhir menjelangpenutupan pendaftaran Pilkada DKJ 2024 menjadi penyelesaian konflik internal PDI-P.

Penetapan Paslon Gubernur dari PDI-P di Pilkada DKJ 2024 menjadi titik awal fase baruhubungan antara mantan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum PDI-P yang juga mantanPresiden. Perpecahan antara Presiden Jokowi dan mantan Presiden Megawati yang menganganampak semakin menganga dan dalam.  

Mengapa demikian … ?. Di Pilkada DKJ2024 Paslon Ridwan KamilSuswono yang diusung KIM Plus sejatinya merupakan Paslonyang diendorse mantan Presiden Jokowi, sedangkan Paslon PramonoRano merupakanPaslon yang diusung Megawati sebagai KetuaUmum PDI-P. Disaat pencalonan sampai dengankampanye Pilkada DKJ 2024, perseteruan antaramantan Presiden Jokowi Vs mantan PresidenMegawati semakin terbuka, melebar danmendalam.

Kuatir kalah Ridwan Kamil bersilaturrahmi kemantan Presiden Jokowi di Solo. Masih kurangpercaya diri, Ridwan Kamil menghadiri makanmalam bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Belum yakin dengan dampaksilaturahmi Ridwan Kamil bersama Jokowi di Solo dan makan malam Ridwan Kamil bersamaPresiden Prabowo Subianto di Jakarta, mantanPresiden Jokowi akan menghadiri kampanyeakbar Paslon Ridwan KamilSuswono di Jakarta.

Silaturrahmi dan keterlibatan mantanPresiden Jokowi dalam Pilkada DKJ sahdilakukan dalam rangka mendongkrakelektabilitas RidwanSuswono yang mulai disalipPramonoRano. Namun menjadi menarikkenapa mantan Presiden Jokowi harus turunglangsung ikut berkampanye, sementara mantanPresiden Megawati hanya melalui penyampaianpesan moral kepada kader PDI-P dari markasPDI-P.

Keterlibatan secara langsung mantanPresiden Jokowi dalam Pilkada 2024 bukanhanya di DKJ. Minggu yang lalu mantan PresidenJokowi telah ikut berkampanye di Pilgub JawaTengah dengan mendukung Paslon LutfiYasin.Dengan melibatkan diri dalam kampanye PilgubDKJ dan Jawa Tengah muncul pertanyaan masihefektifkah melibatkan mantan Presiden Jokowi dalam Pilgub dan adakah terselip cek ombakkepentingan Pilpres 2029 ?.

Efektif atau tidak keterlibatan secaralangsung dalam Pilkada DKJ sangat tergantungpada ketokohan mantan Presiden Jokowi. Walaumantan Presiden Jokowi mantan Gubernur DKIJ, kemenangan mantan Presiden Jokowi di PilgubDKIJ tidak bisa lepas dari kerja keras PDI-P, tetapi saat ini PDI-P justru menjadi lawan tanding. Sebagai Presiden menjelang lengser Jokowi menuai banyak kritik kerana pencitraan yang dibuat melalui baliho dan binner ucapan terimakasih Jokowi sehingga mengurangi simpati wargaDKJ.

Kalaupun Suswono berasal dari PKS yang menang di Pileg DKJ 2024, PKS dianggapberhianat oleh para pemilihnya. Bahkan setelahkegagalan calon potensial maju di Pilkada DKJ muncul Gerakan Coblos Semua (Gercos) untukmelawan kesewenang-wenangan partai politik.     Dengan memperhatikan gerakan mesin partaiKIM Plus, PKS ditinggal para pendukungfanatiknya, mantan Presiden Jokowi bukan KetuaUmum Parpol, dan DKJ bukan daerah basis pemilih fanatik mantan Presiden Jokowi, beratrasanya untuk mengangkat elektabilitas RidwanKamilSuswono.

Apalagi untuk mengimbangi turun gunungmantan Presiden Jokowi, PDI-P telahmenggandeng tokoh potensil di DKJ. Walau tidakterang-terangan ikut berkampanye, gerakan PDI-P menggandeng tokoh yang pernah digadang-gadang untuk dipasangkan dengan Rano Karnoakan dapat menarik para pendukungnya kePaslon PramonoRano.

Secara elektoral hasil survey menunjukkanRidwan KamilSuswono mulai disalip PramonoRano. Hasil survey Poltamark Indonesia tanggal7 – 15 Nopember 2024 mencatat PramonoRano memperoleh 40,3 %, Ridwan KamilSuswono 34,8 %, Darma – Kun 3,2 %, dan 21,7 % belum menentukan pilihan. Lebih lanjutPoltamark mencatat 30,1 % pemilih PramonoRano mantap memilih PramonoRano, danhanya 24,3% pemilih yang mantap memilihRidwan KamilSuswono. Mungkin hasil survey inilah yang menyebabkan kegalauan pada KIM Plus dan untuk mengerek elektoral Ridwan kamilSuswono dianggap perlu menurunkan mantanPresiden Jokowi untuk berkampanye.

Bagi mantan Presiden Jokowi menang diPilkada DKJ dan Jawa Tengah 2024 hanyamerupakan salah satu tujuan. Sangat mungkinmantan Presiden Jokowi turun gunung di PilgubDKJ dan Jawa Tengah untuk maksud cek ombakmenuju Pilpres 2029. Bagi mantan PresidenJokowi apapun hasil Pilgub DKJ dan JawaTengah akan menjadi bahan penentuan langkappolitik menuju Pilpres 2029.

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *