Bojonegoro, sigap88news.com – Nama belalang setan terdengar menyeramkan. Aslinya, serangga tersebut bisa membuat manusia meregang nyawa.
Dari sekian banyak serangga yang hidup di Indonesia, salah satunya adalah belalang setan. Nama serangga satu ini terdengar begitu unik sekaligus menyeramkan.
Belalang setan punya nama latin Aularches miliaris. Kendati namanya seram, penampilan belalang setan justru terbilang cantik. Berbeda dengan belalang lain yang umumnya hanya berwarna hijau atau coklat di sekujur tubuh. Belalang setan punya warna hijau dengan bintik-bintik kuning di punggungnya, sementara perutnya berwarna jingga kemerahan.
Warna tubuh yang berwarna-warni ini berfungsi sebagai pertahanan diri dari predator atau musuh alaminya. Selain menggunakan warna tubuh yang menarik.
Ada fungsi khusus dari warna belalang setan yang demikian cantik itu. Dinas Kesehatan serta beberapa peneliti mencatat bahwa tubuh yang berwarna-warni berguna ssbagai pertahanan diri dari predator di alam. Di samping itu, belalang setan juga mempertahankan diri dengan mengeluarkan busa beracun dan cairan berbau busuk.
Nama belalang setan sendiri berasal dari kebiasaan serangga ini mengeluarkan suara berderit. Belalang setan kerap disebut juga sebagai belalang busa, belalang tutul utara, atau belalang kopi.
Belalang setan hidup di Asia Selatan dan Asia Tenggara, dan salah satu tempat di mana serangga ini bisa ditemukan adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Di sana, belalang juga dikenal sebagai bahan makanan yang biasa diolah menjadi santapan lezat. Namun, belalang setan adalah pengecualian.
Jangan coba-coba mengonsumsi belalang setan karena berbahaya dan tidak layak dimakan. Jika belalang setan dimakan, maka itu akan berdampak fatal.
Himbauan Dinkes Bojonegoro / GERMAS (Gerakan Masyarakat HIDUP Sehat.
Belalang setan dan serangga berwarna mencolok lainnya memang disarankan untuk tidak dikonsumsi. Biasanya, serangga berwarna mencolok mengandung racun kendati sejauh ini juga belum ada penelitian yang memadai mengenai racun belalang setan.
“Jangan dimakan ya, karena jenis satwa yang berwarna biasanya beracun, jadi memang harus hati-hati hewan yang warnanya yang mencolok,”(Tris)