Sampang, sigap88news.com – Akibat banyaknya sapi sakit bahkan mati karena terkena penyakit, kini harga sapi di Kabupaten Sampang anjlok. Kendati demikian Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sampang Chairijah memastikan harga daging tetap stabil.

“Harga daging masih stabil, yang anjlok itu harga sapi. kemarin di lapangan yang harganya 25 juta, turun harga menjadi 15 juta itu pun masih tawar-menawar,”ujarnya Jum’at (17/1/2025).
Hasil pantauan di lapangan yang sebelumnya waktu normal sapi yang masuk ke pasar Aeng Sareh Kabupaten Sampang kurang lebih sekitar 500 ekor sapi. Namun berbanding jauh dengan sekarang pada Kamis 16 Januari kemarin turun yang masuk hanya 13 ekor sapi.

“Itu hasil pantauan kami dilapangan, kalau waktu normal ada sekitar 500 sapi yang masuk, tapi sekarang beda kemarin hanya ada 13 ekor di pasar sapi,”terangnya.
Bahkan di Sampang ada beberapa pasar yang sudah mulai tidak beroperasi akibat banyaknya sapi yang terserang virus, seperti di pasar hewan Omben.
“Di Omben nol tidak ada sama sekali pedagang yang masuk membawa sapi, di Ketapang ada sekitar 12 ekor paling kalo gak salah, kalau di kabupaten lain seperti di Sumenep ditutup,”ucapnya.
Dampak dari anjloknya sapi tersebut kepada para pedagang sapi tidak berdampak kepada para penjual daging. menurutnya harga daging di pasar Srimangunan dan pasar Rong Tengah Sampang harga daging Rp. 120.000 per 1 kilo.
“Jadi kalau kepada pedagang daging tidak berdampak, tapi kalau pada kepada para pedagang sapi itu sangat berdampak. mereka bingung mau menjual sapi harga anjlok mau membeli sapi takut sakit juga dan tadi saya lihat di pasar Rong Tengah dan pasar Srimangunan harga daging 120.000 per kilo,”tuturnya.
Akibat wabah tersebut Dinas Pertanian menyemprot beberapa pasar hewan yang ada di Kabupaten Sampang. Diantaranya Ketapang, Omben dan Aeng Sareh. (Ari)