Banten, Sigap88news.com – Kegiatan cut and fill yang berlokasi di Kampung Warung Kurupuk dan Kampung Nagrak Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, jalur Bayah – Cibeber mengancam keselamatan pengguna jalan. Aktivitas tersebut terkesan tidak mengindahkan kenyamanan orang lain sehingga menimbulkan ruas jalan kewenangan provinsi itu menjadi kotor dan licin oleh tanah merah.

Kegiatan cut and fill tersebut, selain dianggap abai terhadap dampak yang ditimbulkan terhadap kenyamanan dan keselamatan berlalu lintas (Lalin), juga diduga tidak mengantongi ijin.
Salah seorang pengguna jalan kendaraan R2, Resti (20), mengeluhkan kondisi jalan provinsi yang dilaluinya itu. Ia mengatakan merasa terganggu dengan kondisi jalan yang licin akibat dipenuhi lumpur dari aktifitas truk yang hilir mudik mengangkut tanah.

“Saya sangat menyayangkan kepada pihak pelaku kegiatan yang mengabaikan kondisi jalan dipenuhi lumpur seperti ini. Selain motor saya sangat kotor, juga harus hati-hati karena takut jatuh,” ucapnya.
Saat tim awak media mengkofirmasi Kepala UPTDPJJ Kabupaten Lebak DPUPR Provinsi Banten H Firman mengatakan bahwa akan memberi teguran kepada pelaku kegiatan agar membersihkan material tanah yang mengotori badan jalan.
“Kita akan tegur terkait material tanah yang mengotori badan jalan, supaya segera dibersihkan,” ujarnya melalui pesan singkat, pada Ahad (25/05/2025).
Sementara itu, saat tim awak media mempertanyakan apakah kegiatan Cut and Fill tersebut mengantongi ijin atau tidak kepada Kasat Pol PP Kecamatan Cibeber, Jumali mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui memiliki ijin atau tidak karena kurang tahu dan belum pernah bertemu.
“Perkawis (perihal_red) ijin kurang tau, belum pernah ketemu. Tinggal di tanya aja ada gak izinnya,” kata Jumali via pesan WhatsApp.
Untuk memastikan apakah kegiatan Cut and Fill ini menempuh perijinan atau tidak kepada Kadis DLH Lebak melalui komunikasi pesan singkat WhatsApp, tidak mengetahui adanya kegiatan Cut and Fill tersebut.
“Ijin… Sy kurang hapal
Kegiatan apa rencananya
Mohon diperjelas lokasi dan kegiatan utk pabrik atau apa,” ujarnya.(Red)