Sampang, sigap88news.com – Pemerintah Kabupaten Sampang berkomitmen akan terus memberikan perhatian dan dukungan kepada kelompok rentan. Hal tersebut disampaikan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, bersama Ketua TP PKK Kabupaten Sampang, Ny. Evi Slamet Junaidi, saat menyerahkan bantuan alat bantu disabilitas kepada dua anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Sampang.

Melalui kegiatan nyata terhadap masyarakat difabel ini diharapkan keluarga penerima bantuan merasa didukung dan tidak sendirian dalam menghadapi tantangan merawat anak berkebutuhan khusus.
“Mari bersama-sama kita wujudkan masyarakat yang sehat, kuat, dan sejahtera demi menjadikan Kabupaten Sampang sebagai daerah yang sehat dan bermartabat,”ungkap Aba Idi.

Diketahui, bantuan tersebut diberikan langsung kepada warga Sampang bernama Moh. Jauhari, usia 5 tahun yang merupakan warga Jalan Diponegoro, Kelurahan Banyuanyar.
Moh. Jauhari merupakan anak yang mengalami hidrosefalus yang membutuhkan bantuan berupa kasur dekubitus dan kereta dorong yang diserahkan langsung oleh Bupati untuk mendukung perawatan dan mobilitasnya.
Tak hanya itu, Moh. Robby Fihkri, 10 tahun, warga Desa Pangilen, Kecamatan Sampang, yang mengalami kebutaan dan kesulitan berjalan juga menerima bantuan berupa kursi roda dorong sebagai alat bantu mobilitas.
Dalam kesempatan yang sama, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, menegaskan perhatian khusus Pemerintah Daerah terhadap anak-anak penyandang disabilitas, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi.
“Anak-anak dengan disabilitas sangat rentan mengalami masalah gizi, bahkan dapat jatuh pada kondisi gizi buruk jika tidak mendapat penanganan tepat dan cepat. Melalui program Dinas Kesehatan, kami memberikan pendampingan khusus kepada balita yang mengalami gizi kurang dan gizi buruk, termasuk yang berasal dari kelompok disabilitas,” jelas dr. Lusi.
Bahkan turut hadir dalam kegiatan ini Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, dr. Dwi Herlinda Lusi Harini, Camat Sampang, Kepala Puskesmas Kamoning, Kapus Banyuanyar dan timnya, dan perwakilan RS Qonaah. Kehadiran mereka sebagai bagian dari sinergi pihak swasta dalam penanganan disabilitas di daerah. (ari)