Sampang, sigap88news.com – Penanganan laporan penyebaran video hoax Bupati Sampang H.Slamet Junaidi, mulai bergulir. Pasalnya, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap pelapor, Jakfar Sodiq, Senin (16/6/25) pagi.

Sebelumnya, ia mewakili aliansi tokoh dan pemuda Sampang, melaporkan akun Tiktok @faktapolitiktok. Akun tersebut, memposting video Bupati H.Slamet Junaidi, seolah-olah berpesan kepada Wakil Bupati (Ra Mahfud).
Dengan caption “Lakonah-lakonih, Kenangnah-kenengih”, artinya; kerjanya kerjakan, tempatnya tempati. Usut diusut, video itu diduga diedit melalui teknologi Artificial Intelligence (AI), untuk menyebarkan hoax.

Jakfar mengatakan, kedatangannya ke Polres Sampang untuk menghadiri panggilan penyidik.
“Sudah dimintai keterangan, terkait video hoax bupati yang kami laporkan Senin (2/6) lalu,” ujarnya.
Dalam pemeriksaan tersebut, kata Jakfar, dirinya dicecar sekitar 17 pertanyaan oleh penyidik. Diantaranya, kapan video itu diupload ?, siapa yang menyebarkan ?, apa dampaknya ?.
Ia mengungkapkan, pemeriksaannya adalah sebagai saksi pelapor, dan polisi akan memanggil saksi-saksi lain.
Mantan aktivis PMII tersebut meminta polisi serius dalam penganan kasus yang telah dia laporkan bersama tokoh masyarakat beberapa waktu lalu.
“Kami minta penyidik serius, dalam penanganan kasus ini,” tegasnya.
Menurut Jakfar, tujuannya bukan untuk memenjarakan seseorang, tapi supaya menjadi pembelajaran.
“Agar bijak bermedia sosial. Karena, dampaknya sangat signifikan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dalam video hoax tersebut telah mengadu domba, antara bupati dan wakil bupati. Padahal notabenenya saat ini masih romantis, tidak ada persoalan apapun.
Kendati demikian ia meminta penyidik melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, terutama Mabes Polri.
“Tujuannya, supaya terungkap siapa pembuat dan pemilik akun Tiktok tersebut,” pungkas Jakfar.
Sementara, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Gama Rizaldi, saat dikonfirmasi terkait pemeriksaan pelapor, belum memberikan jawaban. (ari)