Pemkab Lebak Usulkan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Muara Binuangeun

Moh Yusuf
84 Views
2 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengusulkan program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Desa Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, karena warganya sebagian besar berprofesi sebagai nelayan tradisional.

Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah mengatakan pihaknya mengusulkan Desa Muara Binuangeun Kecamatan Wanasalam menjadi program KNMP. Sebab, penduduk desa tersebut sumber ekonominya dari penghasilan tangkapan ikan laut.

Misalkan, kata dia, transaksi pelelangan ikan di Desa Muara Binuangeun bisa mencapai 30 ton/hari jika harga ikan rata-rata Rp 40 ribu per kilogram maka dikalkulasikan perguliran uang mencapai Rp 120 juta/hari.

Selain itu juga kerajinan produksi aneka makanan camilan dari ikan di daerah itu berkembang, seperti baso ikan, kerupuk ikan dan lainnya yang bahan bakunya ikan laut.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan program KNMP lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing juga dapat membangkitkan perekonomian masyarakat pesisir.

“Kami meyakini program itu dapat memberdayakan
nelayan juga pelaku kerajinan ikan,” kata Rizal Ardiansyah, di Lebak, Selasa (17/06/2025).

Ia mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih sepanjang tahun 2025 guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir serta memperkuat ekonomi kelautan nasional.

Mereka nelayan Desa Muara Binuangeun menyambut positif program Kampung Nelayan Merah Putih itu.

“Kami sudah mengajukan proposal untuk pelaksanaan program KNMP itu,” katanya.

Berdasarkan keterangan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memproyeksikan kebutuhan anggaran sebesar Rp 24,2 triliun untuk membangun 1.100 Kampung Nelayan Merah Putih secara bertahap hingga tahun 2027.

Program strategis itu dirancang untuk memperkuat ekonomi pesisir dan mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan melalui pembangunan terintegrasi berbasis hulu-hilir, dengan target 100 KNMP rampung selama tahun 2025. (AR_red)

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *