DOB Cilangkahan Bergema Lewat Lomba Karaoke di Radio Panorama FM, Menyambut HUT ke-80 RI

Moh Yusuf
103 Views
3 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Senyum, tawa, dan nada-nada ceria dari pagi hingga sore menghiasi halaman Radio Panorama FM 94,4 MHz, di Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, pada Ahad (10/08/2025).

Sebanyak 64 peserta dari berbagai usia dan latar belakang, sumringah naik ke panggung outdoor. Mereka bukan sekadar untuk mengikuti lomba bernyanyi, melainkan untuk merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus menggaungkan cita-cita terwujudnya Kabupaten Cilangkahan sebagai daerah otonomi baru.

Lomba karaoke ini disiarkan langsung lewat frekuensi 94,4 MHz dan streaming, membuat pendengar dari berbagai penjuru bisa ikut menikmatinya. Lagu-lagu perjuangan, tembang kenangan, hingga karya khusus “Cilangkahan Masa Depan” ciptaan Dimasinra, warga Lebak, menggema, menyatu dengan semangat yang membara diantara penonton dan peserta.

Direktur Radio Panorama FM, Roni Alchudri, menyebut lomba ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk nyata dukungan terhadap perjuangan DOB Cilangkahan.

“Perjuangan mewujudkan terbentuknya DOB Kabupaten Cilangkahan harus didukung semua elemen masyarakat. Melalui lagu ‘Cilangkahan Masa Depan’ adalah salah satu cara kami menyemai semangat para pejuang DOB melalui seni. Harapan kami, pesan ini sampai ke hati pemerintah pusat,” ujar Roni.

Kehangatan acara ini juga dirasakan H. Edi Murpik, mewakili Ketua Badan Koordinasi Pembentukan Kabupaten Cilangkahan (Bakor PKC) H. Eri Juhaeri, yang di saat lomba ada kegiatan menghadiri acara AMAN di Desa Guradog, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak.

“Saya terharu, dari sejumlah peserta ada peserta yang sambil menggendong cucu tetap menyanyi Cilangkahan Masa Depan. Ini bukan sekadar lomba karaoke, tapi dukungan moral bagi perjuangan DOB. Sebuah pesan tulus untuk pemerintah pusat bahwa inilah aspirasi masyarakat,” kata Edi.

Dewan juri yang terdiri dari Kang Iwan, Mamah Cantik, dan Fitri Tembayong mengawal 64 peserta untuk memilih yang terbaik.

Juara pertama diraih Sewi Anggraeni (18 tahun), juara kedua Dwi Rahmawati (30 tahun), dan juara ketiga Mamah Fitri (45 tahun). Sedangkan juara harapan satu diberikan kepada Widya (18 tahun) sementara juara harapan dua diberikan kepada Nani Fitriyani.

Hadiah yang diberikan pun istimewa, berupa radio transistor dan piagam. “Kami ingin para pemenang terus bisa menikmati informasi dari radio, sebagai jendela pengetahuan dan penyemangat perjuangan,” ungkap Roni.

Lagu “Cilangkahan Masa Depan” sendiri kini mendapat dorongan untuk dijadikan lagu wajib di berbagai lomba seni suara pada Peringatan Hari Besar Nasional di 10 kecamatan eks Kewedanaan Cilangkahan.

Dukungan datang dari tokoh-tokoh masyarakat, seperti Endi Suhendi (Pembina PHBN Cilograng) dan Jaro Alek (Kepala Desa Sukamanah), bahkan disusul rencana memasukkan lagu-lagu ciptaan Ardisiera seperti “Cilangkahan Harga Mati”, sebuah lagu yang memiliki magnet perjuangan pembentukan DOB, “Cilangkahan Endah”, dan “Ngopi di Alun-Alun Malingping”.

Untuk diketahui, DOB Kabupaten Cilangkahan pemekaran dari Kabupaten Lebak sudah diperjuangkan sejak 20 tahun lalu. DOB Cilangkahan ini meliputi 10 kecamatan terdiri dari 129 desa yang merupakan eks Kewedanaan Cilangkahan. Secara administratif telah memenuhi syarat, bahkan masuk daftar Calon Daerah Otonomi Baru pada 2014, namun tertahan moratorium pemekaran. (AR_red)

TAGGED:
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *