Sampang, sigap88news.com – Pemerintah Desa Tamberu Barat melaksanakan Musyawarah Desa Rembuk Stunting. bertempat di balai Desa tatmberu Barat, musyawarah tersebut dihadiri oleh Unsur Pemerintah Desa, BPD, camat, kasi BPMD, PKK, kader Posyandu, PJ Kades, Kamis (25/9/2025).

Dalam sambutannya Rifa’ndi selaku PJ Kades Tamberu Barat dalam menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu undangan yang telah berkenan hadir serta secara resmi membuka acara kegiatan Rembug stunting.
“Prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2025 diantaranya untuk pencegahan dan penurunan stunting. Adapun kegiatan penurunan stunting yang dilaksanakan tahun ini adalah penyelenggaraan posyandu untuk bayi dari usia 0 sampai 7 bulan tidak boleh di berikan makanan, harus di berikan susu,” ungkapnya.

Usai penyambutan dari PJ Kades dan Camat serta bidan Desa, kegiatan dilanjutkan dengan sesi Rembuk Stunting yang dipimpin oleh Bidan Desa. Dalam forum ini, dibahas berbagai strategi penanganan stunting, mulai dari peningkatan gizi anak dan ibu hamil pemantauan kesehatan balita, hingga penguatan peran kader posyandu.
Diskusi berlangsung terbuka, di mana para undangan yang hadir ikut menyampaikan pandangan dan harapannya demi terwujudnya generasi sehat di Desa Tamberu Barat.
Bidan desa Tamberu Barat Yuni Radit mengatakan angka stunting di desa Tamberu Barat menurun, menjadi 11 dusun dari semua dusun di Tamberu Barat.
“Saya mengharap untuk kedepannya tidak ada stunting lagi, “harapnya
Dari forum ini, diharapkan lahir kesepakatan yang mampu meningkatkan kualitas pembangunan desa dan memperkuat komitmen bersama dalam mencegah stunting.
Desa tamberu barat bertekad melangkah maju dengan tetap mengedepankan prinsip transparansi, partisipasi, serta kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. (lal)