DPRD Sangat Sayangkan Penanganan Covid-19 Dinkes Banyuwangi Terkesan Sembrono

Redaksi
775 Views
3 Min Read

Banyuwangi, Sigap88news.com || Fakta baru mencuat dari satu pasien positif virus Corona (Covid-19) asal Kecamatan Muncar, Banyuwangi. Pasien tersebut dipulangkan tanpa disertai hasil swab yang menunjukan pasien terkonfirmasi negatif secara tes medis.

Dia dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang oleh Dinas Kesehatan pada Rabu (8/4/2020). Dengan prosedural, pasien sembuh ini diantarkan kerumahnya.

Dalam hal ini, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, mengaku sangat menyayangkan kebijakan Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi. Khususnya Kepala Dinkes Banyuwangi, dr Wiji Lestariono.

“Seharusnya kan ditunggu dulu hasil tes Swab, kalau ternyata hasilnya masih positif bagaimana? Sedang pasien sudah diizinkan pulang dan berkumpul dengan keluarga,” katanya, Sabtu (11/4/2020).

Menurut politisi Partai Demokrat ini, seharusnya segala bentuk kebijakan yang dikeluarkan Gugus Tugas, lebih mengedepankan keselamatan masyarakat. Serta lebih serius dalam pencegahan dengan tetap koordinasi lintas sektor, karena bahaya penyebaran Covid-19 adalah masalah bersama.

“Kami minta ada tindak lanjut dari Dinas Kesehatan terkait kejadian ini, siapa yang bertanggung jawab pada nasib keluarga pasien, mereka kan terancam ikut terpapar virus Corona,” ungkap Michael.

Kepada TIMES Indonesia, Kepala Dinkes Banyuwangi, dr Wiji Lestariono membenarkan bahwa pasien tersebut sudah dipulangkan. Keputusan pemulangan ini berdasarkan kondisi dari pasien yang sudah normal dan tidak ditemukan tanda-tanda sakit.

“Iya benar, pasien sudah pulang dan diantar sampai rumah,” katanya.

Menurut dr Rio, meskipun sudah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19, namun bukan berarti pasien bisa melakukan berlalulintas kemanapun. Selama pandemi ini, pasien tersebut harus menjalankan protokol yang berlaku. Yakni isolasi mandiri dan physical distancing.

Sesuai aturan juga, pasien akan dipantau selama dirumah. Petugas kesehatan setempat akan melakukan pemantauan secara rutin. Apakah setelah pulang pasien mengalami perubahan terhadap suhu tubuh dan kesehatannya.

“Kita sudah konsultasikan dengan pihak provinsi, dan sudah disetujui bahwa pasien dinyatakan sembuh,” katanya.

Kepada si pasien, Kadinkes Banyuwangi, meminta agar disiplin dalam isolasi mandiri di rumah. Jika isolasi mandiri benar dilakukan, dia memastikan langkah tersebut efektif dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

“Yang tidak aman adalah ketika warga tidak mengindahkan seruan Physical Distancing, atau tidak menjaga jarak minimal 1,5 meter, tetap berkegiatan yang melibatkan kerumunan orang, tidak selalu pakai masker dan tidak sering cuci tangan pakai sabun,” tegas Kepala Dinkes Banyuwangi.

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *