Tubaba, Sigap88news.com || Sejumlah Proyek Peningkatan Jalan milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(PUPR) Tubaba, terkesan cukup janggal dan dapat perpotensi pada bengkaknya pengelolaan Aset APBD.
Beberapa kegiatan dari sejumlah proyek peningkatan jalan milik dinas PUPR tersebut sudah mulai menunjukkan adanya kerusakan, mulai dari retak serta bergelombang pada badan jalan. Dan umumnya jadi keluhan warga.
Menurut Wardi Saputra, Tim Investigasi Dewan Pimpinan Pusat Badan Penelitian Asset Negara Lembaga Aliansi Indonesia (DPP BPAN-LAI), Jika mengacu dari ketentuan yang tertuang dalam Permen PU No/45/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Salah satunya tentang pengelolaan Aset serta penghitungan tentang cara pemeliharaan dengan Estimasi lebih kurang untuk penganggaran biaya tersebut, dihitung dengan kerusakan maksimal 2%.
“Disinilah titik letak dugaan permasalahan yang akan terjadi dalam pengelolaan Aset nantinya, mungkin karena hal tersebut maka wajar saja jika jalan di tubaba banyak yang rusak, karena tidak mungkin Anggaran untuk pemeliharaan aset tersebut melebihi batasan biaya ataupun estimasi yang sudah ditentukan”cetus wardi
Dirinya juga menambahkan, Sering menjumpai pembangunan yang baru seumur jagung namun pembangunan jalan tersebut sudah rusak,”Terus bagaimana kondisi proyek tersebut jika sudah berjalan beberapa tahun kedepan? sangat tidak mungkin kalau pemerintah kabupaten Tubaba tidak menganggarkan biaya pemeliharaan setiap Pembangunan yang merupakan Aset daerah,”tambah Wardi.
Wardi juga memaparkan, Berdasarkan dokumen yang di peroleh Timnya belum lama ini ada 26 titik Peningkatan jalan berupa Hotmix di Kabupaten Tulangbawang Barat,”Pada tahun 2018 dinas PUPR Tubaba menganggarkan sekira Rp 60an Milyar Lebih, Guna Pembangunan Peningkatan Jalan berupa Hotmix Yang tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten setempat serta terbagi di beberapa paket kegiatan, artinya tidak sedikit anggarannya, Kalau sampai Kwalitas dan jalannya ketentuan pembangunan tidak sesuai maka besar kemungkinan berdampak pada kerugian Negara,”Tegasnya.
“Saya akan koordinasikan dengan Ketua Umum BPAN-LAI dijakarta terkait dugaan permasalahan ini untuk meminta arahan terkait Langkah-langkah apa yang akan diambil, sebab hingga detik ini Pihak Dinas PUPR Tulangbawang Barat belum bisa dimintai tanggapan.”Tutup Wardi.
(Erwansyah)