LPTQ Lebak Lakukan Pembinaan dan Pembekalan Bagi Qari dan Qariah Untuk MTQ

Editor
181 Views
2 Min Read

Banten, Sigap88news.com – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memperkuat kecakapan dan kompetensi para qari dan qariah untuk mempersiapkan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), baik tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.

“Kita sekarang para qari mendapatkan pembinaan dan pembekalan untuk meningkatkan kecakapan dan kompetensi itu,” kata Sekretaris Umum LPTQ Kabupaten Lebak Iyan Fitrayana di Lebak, Senin (04/11/2024).

Untuk MTQ tingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi, LPTQ Kabupaten Lebak menyiapkan putra dan putri asli daerah setempat atau tidak mendatangkan dari luar daerah itu.

Selama ini, LPTQ setempat terus mengevaluasi para qari dan qariah yang mengikuti MTQ, untuk mengetahui baik kelemahan maupun keunggulan mereka sehingga bisa ditindaklanjuti dengan perbaikan.

Misalnya, kata dia, dibidang tilawah ditingkatkan kecakapan sab’ahnya sehingga lagunya yang kekini-kinian.

Begitu juga dibidang hafidh maka diperkuat pada hapalan, karena di daerah itu banyak pondok pesantren hafidz, diantaranya di Kadu Ranggem dan Nameng.

Selain itu, terkait dengan kaligrafi nantinya mendapatkan pelatihan dan pembinaan pengembangan sehingga hasil karyanya indah.

LPTQ Kabupaten Lebak memperkuat kecakapan dan kompetensi para qari dan qariah disembilan cabang, antara lain tilawah, tahfidz, tafsir, syahril quran, fahmil quran, khattil quran atau kaligrafi, karya tulis ilmiah, hafalan hadist dan qiroatul qutub.

“Semua qari dan qariah itu secara optimal untuk menerima kecakapan dan kompetensi yang dilakukan para mentor dibidangnya masing-masing,” katanya.

Wakil Sekretaris LPTQ Kabupaten Lebak Ade Muslih mengatakan sebetulnya qari dan qoriah di daerah ini relatif baik pada beberapa cabang, seperti tilawah hingga hafidz.

Bahkan, katanya, mental mereka cukup baik pada lomba MTQ Banten, namun terkadang ada faktor “X” , seperti penilaian dewan juri tidak bersikap netral.

Dia mengaku pernah melihat dewan juri diduga melakukan kecurangan penilaian yang pro-tuan rumah, sehingga dapat merugikan.

Hal ini pernah terjadi qari-qariah asal Lebak ketika bergabung dengan daerah lain ternyata meraih juara tingkat MTQ provinsi dan nasional.

“Kami lebih awal untuk melakukan pembinaan dan pembekalan agar qari qariah itu dapat meningkatkan kecakapan dan kompetensi di berbagai bidang cabang yang dilombakan pada MTQ,” tutur Ade. (AR_red)

TAGGED: ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *