Kaukus Parlemen DPRD Kota Padangsidimpuan Peringati Hari Ibu ke-90

Redaksi
Parlemen 964 Views
3 Min Read

Padangsidimpuan”sigap88news”.

Kaukus Parlemen DPRD Kota Padangsidimpuan peringati Hari Ibu ke-90.Dalam peringatan ini mengangkat tema”Sosialisasi Terkait Peran Perempuan di Dalam Keluarga,di Bidang Pendidikan Pembangunan dan Politik”.
Dimana pada acara ini para nara sumbernya yaitu,Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan H Taty Aryani Tambunan,Adek Rangkuti dari fraksi PDI.Perjuangan,Rika Hannum Nasution.

Dan para nara sumber
memaparkan bagaimana peran perempuan yang sesungguhnya yang diharapkan oleh agama maupun negara.
Acara ini diselenggarakan di Aula Hotel Mega Permata,Senin(24/12/2018).

Turut hadir dalam acara tersebut perwakilan perempuan seluruh Kota Padangsidimpuan,terlihat para peserta sangat antusias mendengarkan pemaparan materi dari para nara sumber.

Diawal acara Adek Rangkuti menyampaikan bagaimana peran perempuan dalam keluarga.Menurutnya perempuan dapat berperan sebagai ibu,istri dan anak.Semua peran tersebut menuntut adanya tugas sesuai dengan perannya yang mana peran tersebut juga merupakan keistimewaan mereka.

“Bila seorang perempuan menjalankannya dengan baik.Baik sebagai ibu,istri dan anak akan memiliki kemulian dipandangan Allah SWT.Karena kemulian ini disebut dalam Al Quran dan Hadist.
Untuk mendapatkan kemulian ini,maka dari itu kita sebagai perempuan harus kita taati aturan dalam hidup ini,baik aturan agama,bahkan aturan negara harus kita taati juga.”katanya.

Selanjutnya nara sumber Rika Hannum Nasution menyampaikan bagaimana peranan perempuam dalam pembangunan.Dikatan Rika Hannum peran perempuan dan posisi kaum perempuan sejak lampau hingga saat ini,telah menempatkan perempuan sebagai mitra sejajar kaum pria.

“Perempuan memiliki kesempatan dan mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara demi majunya pembangunan”tuturnya.

Salah satu peran perempuan dalam pembangunan dikatakan Rika yaitu, dengan ikut berperan dalam menciptakan program-program yang mengarah kepada pemberdayaan perempuan dengan meluncurkan program diversifikasi pangan dan gizi,yaitu program yang berupaya mengintensifikasi pekarangan sebagai salah satu gerakan ketahanan pangan keluarga dan masyarakat melalui pemanfaatan lahan pekarangan.

Menurutnya dengan melihat peran tersebut para perempuan kemandirian yang kuat,kompetensi diri,konsistensi,
kreatifitas,komitmen,serta adanya pengendalian diri.

“Jadi,dengan kualitas pribadi yang baik maka perempua akan lebih menyadari dan memahami dirinya,mampu mengarahkan dirinya,tanpa kehilangan kodratnya dalam perannya terhadap pembangunan”tuturnya.

Dan yang paling akhir nara sumbernya yaitu,Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan Taty Aryani Tambunan menyampaikan peran perempuan dalam politik.

Dikatakan Taty Aryani Tambunan bagi Indonesia yang mayoritas penduduknya Islam,status”setara”bagi perempuan dan peluang mereka dalam aktivitas-aktivitas politik yang sesungguhnya telah mendapat dasar yuridis dalam UUD 1945.

Menurutnya politik perempuan tersebut diharapkan bukan hanya kepentingan politik sesaat demi menarik dukungan kaum perempuan,untuk sebuah kemenangan dalam perebutan kekuasaan.

“Kehadiran perempuan secara lebih masif
dalam panggung politik struktural diharapkan akan mampu merumuskan kebijakan-kebijakan negara yang dapat memberdayakan berjuta-juta kaum sejenisnya.Menghapus kultur diskriminatif dan menghentikan kekerasan terhadap mereka yang masih terus berlangsung secara eskalatif baik diruang keluarga maupun sosial.(Idham Halid Siregar).

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *